BREAKING NEWS: Warga Bener Meriah Digegerkan Penemuan Mayat Membusuk di Kebun

Laporan Bustami I Bener Meriah 

TRIBUNGAYO.COM, REDELONG - Warga Kampung Lancang, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah digegerkan dengan penemuan mayat, Sabtu (8/4/2023) malam.

Mayat laki-laki ditemukan di kebun d daerah setempat.

Penemuan mayat tersebut, sontak membuat warga yang berada di sekitar lokasi gempar.

Apalagi kondisi mayat yang sudah membusuk.

Belakangan terungkap mayat emuan mayat laki-laki itu bernama Sarimin (61) warga Dusun Blang Lancang, Kampung Wih Porak, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah.

Informasi diterima TribunGayo.com, penemuan mayat ditemukan pada pukul 19.00 WIB.

Diperkirakan sudah meninggal sejak sepuluh hari yang lalu.

Awal temuan mayat itu, bermula saat Dayah yang merupakan warga setempat pergi ke kebun. 

Baca juga: Cerita Pilu Dibalik Penemuan Mayat Wanita Putri Handayani Fotonya Dipajang dengan Al-Quran

Namun, di seputaran kebun milik Sarimin, ia mencium aroma busuk yang sangat menyengat seperti bau bangkai manusia.

Kemudian setelah dirinya pulang langsung memberitahukan Sekretaris Desa Wih Porak, Amirsam terkait aroma busuk di kebun Sarimin.

Mendengar informasi tersebut, Amirsam menyuruh Rizki dan Agus mengecek rumah dan kebun Sarimin.

Saat dicek, ia terkejut menemukan sesosok jasad yang sudah membusuk.

Setelah itu langsung melaporkan temuan itu kepada pihak kepolisian.

Mendapat laporan itu, tim kepolisian langsung turun dan melakukan olah tempat kejadian perkara.

Kapolres Bener Meriah melalui Kapolsek Pintu Rime Gayo, Iptu Selode Ilen, pada Minggu (9/4/2023) membenarkan penemuan mayat perempuan tersebut.

Menurut Kapolsek, mayat korban berhasil dievakuasi oleh personel gabungan Polres Bener Meriah dan tim Basarnas pada pukul 01.33 WIB,

Selanjutnya jenazah sudah dibawa ke UPTD Puskesmas Singah Mulo untuk menunggu kedatangan keluarga almarhum.

Baca juga: Buruan 6 Hari Lagi Ditutup, Polri Terima Akpol 2023, Bintara dan Tamtama, Ini Syarat Lengkapnya

Menurut keterangan warga setempat, kata Kapolsek, almarhum berstatus duda dan hanya tinggal seorang diri di rumahnya yang sangat jauh dari pemukiman warga. 

Sedangkan, keluarga beserta anaknya tinggal di Kabupaten Aceh Tengah.

Dalam kesehariannya, Sarimin juga sangat jarang berinteraksi sosial dengan masyarakat setempat. 

"Korban diketahui juga memiliki riwayat penyakit tinggi darah," ungkap Kapolsek.

Sedangkan dari keterangan tim yang melakukan evakuasi, korban Sarimin meninggal dunia diduga terpeleset di belakang rumahnya yang terdapat air yang mengalir kecil.

Saat ditemukan jenazah Sarimin telungkup dengan wajah menyentuh tanah beserta perut.

"Melihat kondisi jenazah korban sudah meninggal 10 hari yang lalu dan tidak ditemukan adanya unsur-unsur kekerasan terhadapnya," katanya.

Untuk jenazah sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dibawa ke RSUD Munyang Kute, Bener Meriah agar dilakukan pembersihan dan pengapanan.(*)

Baca juga: Masyarakat Gayo Jabodetabek Adakan Buka Puasa Bersama, Ada Menu Pisang Rebus dan Kopi Gayo

Update berita lainnya di TribunGayo.com dan GoogleNews