Video Viral Dokter Muda yang Cekcok dengan Emak-emak Karena Parkir

TRIBUNGAYO.COM - Sebuah video yang menunjukkan seorang wanita berjas putih tengah cekcok dengan seorang wanita dan pria yang berada di dalam mobil telah menjadi viral di media sosial.

Wanita di dalam mobil menyebut perempuan berjas putih itu sebagai seorang dokter yang bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah Pirngadi Medan, Sumatera Utara.

Kejadian tersebut kemudian menarik perhatian pihak Rumah Sakit Umum Daerah Pirngadi Medan, Sumatera Utara untuk angkat bicara.

Mereka menyatakan bahwa dokter muda yang terlibat dalam cekcok tersebut bukanlah seorang dokter, melainkan mahasiswa koas.

Pihak rumah sakit juga menyebutkan bahwa mereka sedang mengkaji sanksi yang akan diberikan kepada mahasiswa tersebut.

Dalam video tersebut, terlihat wanita berjas putih hendak melabrak wanita di dalam mobil, namun dilerai oleh pria yang juga berada di dalam mobil.

Meskipun demikian, dokter muda tersebut justru semakin marah.

Pria yang melerai kejadian itu kemudian meminta sang dokter untuk bersabar, namun dokter tersebut tidak mengindahkannya.

Humas RSUD Pirngadi, Edison Perangin-angin menjelaskan bahwa kejadian tersebut dipicu oleh masalah parkir.

Mahasiswa koas yang sudah enam bulan menjalani praktik di RSUD Pirngadi tersebut terlibat dalam perdebatan dengan wanita di dalam mobil hingga akhirnya terjadi keributan yang direkam dalam video tersebut dan kemudian menjadi viral di media sosial.

Sementara itu, RSUD Pirngadi juga menegaskan bahwa mereka akan menindak tegas mahasiswa koas yang terlibat dalam insiden tersebut sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Meskipun begitu, pihak rumah sakit juga meminta semua pihak untuk tetap menjaga etika dan sikap yang baik di tempat umum, terutama di lingkungan rumah sakit yang seharusnya menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi pasien dan masyarakat.

Kasus ini juga mengingatkan kita akan pentingnya menjaga sikap dan etika di tempat umum.

Konflik atau perdebatan bisa terjadi di mana saja, namun sebagai anggota masyarakat, kita harus tetap menjunjung tinggi sopan santun dan menghindari tindakan kekerasan atau kekerasan verbal.

Hal ini tidak hanya berlaku di lingkungan rumah sakit, namun juga di tempat-tempat umum lainnya.