Berita Aceh
Duka di Hari Lebaran, Pengantin Baru Disambar Petir di Subulussalam Aceh, Seorang Meninggal
Kisah tragis dialami pasangan suami istri asal penduduk Kota Subulussalam Aceh, Sabtu (22/4/2023). Pasangan pengantin baru itu disambar petir.
Dalam wawancara dengan dr Sarifin mengatakan, Kota Subulussalam merupakan daerah rawan petir bahkan kerap menimbulkan korban.
Dalam hal ini, dr Sarifin mengatakan penanganan sementara korban petir atau pertolongan pertama yang selama ini lazim dilakukan dengan cara melumuri tubuh korban menggunakan tanah basah atau lumpur.
Namun secara medis, menurut Sarifin belum ada bukti ilmiah melumuri tubuh korban petir dengan lumpur.
Untuk itu, Sarifin menyarankan apabila ada korban kena petir segeralah bawa ke Pusat Pelayanan Kesehatan (baik RSUD ataupun Puskesmas).
Sarifin berharap jangan lagi ada istilah ditanam dulu, dilumpur karena sampai saat ini belum ada bukti bahwa korban kena petir akan menjadi lebih baik setelah ditanam lumpur.
Malah menurut Sarifin sebenarnya sangat membahayakan kalau korban kena petir sampai luka dan ditanam dilumpur maka dapat menyebabkan infeksi dan waktu terbuang sia-sia.
Padahal menurutnya waktu sangat penting digunakan untuk membawa korban ke pelayanan kesehatan untuk ditangani secara benar oleh petugas kesehatan.
Dikatakan, jika kondisi korban kena petir itu tidak sadar, sakit pada area dada, kesulitan bernafas, sakit leher ataupun punggung serta ada tanda-tanda patah tulang dan luka bakar.
Maka mintalah bantuan ambulans (PSC Subulussalam) untuk membawanya ke RSUD atau Puskesmas.
”Jangan sampai gegara ditanam dalam lumpur membuat korban kritis menjadi terlambat ditangani secara medis,” ujar Sarifin
Baca juga: Lima Keutamaan Puasa Syawal yang Perlu Diketahui Tiap Muslim, Apa Saja?
Sementara untuk upaya pencegahan, mantan Direktur RSUD Kota Subulussalam ini menyarakankan kepada warga untuk menghindari ruang terbuka, area-area yang tinggi, berada di dalam kolam.
"Kemudian tidak berlindung di bawah pohon dan menjauhi tiang listrik atau menara yang tinggi. Kalau di dalam rumah, " kata Sarifin.
Dia juga menyarankan segera matikan listrik atau barang elektronik, tutup semua pintu dan jendela dan jangan berdiri/duduk di dekat pintu atau jendela.
“Gunakan sandal/sepatu berbahan karet dan pakailah pakaian yang kering,” kata kepala Puskesmas Penanggalan ini
Terakhir, Sarifin mengingatkan warga menghindari menggunakan atau berinteraksi dengan benda yang terbuat dari logam dan kayu karena sangat berbahaya.
| Komisi V DPR RI Minta BWS Sumatera I Prioritaskan Penanganan Banjir di Aceh Tenggara |
|
|---|
| YARA Sebut Kebijakan ESDM Langkah Mundur Pengelolaan Migas Aceh |
|
|---|
| Prof Teuku Tahlil Dikukuhkan Jadi Guru Besar Keperawatan Komunitas USK Pertama di Aceh |
|
|---|
| Resmikan Sekretariat LPHK, Bupati Aceh Tengah Dorong Pengelolaan Hutan Berbasis Ekonomi Hijau |
|
|---|
| Iman Ahmadi Terpilih sebagai Reje Keramat Mupakat Aceh Tengah |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gayo/foto/bank/originals/korban-meninggal-disambar-petir.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.