KKB Papua

Sepekan Setelah Kontak Tembak di Papua, Lagi Satu Prajurit TNI Ditemukan Meninggal

Satu lagi prajurit TNI ditemukan dalam kondisi meninggal setelah kontak tembak sepekan yang lalu dengan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat

Editor: Jafaruddin
Tribun-Papua.com/Istimewa
ILUSTRASI - Aparat Gabungan TNI-Polri berhasil mengevakuasi korban kontak tembak antara Satgas Operasi Paro 2023 Gabungan TNI Yonif Satgas Yonif R 321/GT dengan Kelompok Kirminal Bersenjata (KKB) Egianus Kogeya di Mugi, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Berikut daftar identitas 20 personel TNI yang berhasil dievakuasi pasca pasca serangan Separatis Teroris (KST) di Nduga, Papua, Sabtu (15/4/2023). 

TRIBUNGAYO.COM  - Satu lagi prajurit TNI ditemukan dalam kondisi meninggal setelah kontak tembak sepekan yang lalu dengan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM).

Prajurit TNI tersebut berinisial Pratu F itu diketahui sempat dinyatakan hilang dalam baku tembak di Distrik Mugi, Nduga, Papua Pegunungan, Sabtu (15/4/2023).

Namun, kemarin dilaporkan Pratu F tersebut ditemukan dalam kondisi sudah meninggal.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Laksamana Muda Julius Widjojono.

“Tim Gabungan TNI-Polri berhasil menemukan satu prajurit TNI atas nama Pratu F, personel dari Satgas Yonif R 321/GT," ujar Julius Minggu (23/4/2023).

Baca juga: 1 Prajurit TNI Masih Hilang atas Serangan KST di Sekitaran Sungai di Nduga Papua

Pratu F ditemukan dalam kondisi meninggal dunia setelah sebelumnya hilang dalam kontak tembak dengan TNI.

Saat ini, kata Julius, jasad Pratu F langsung dievakuasi ke Timika.

Selanjutnya prajurit yang meninggal tersebut dibawa ke RSUD untuk pemulasaraan jenazah.

"Rencananya, Senin (24/4/2023) jenazah akan diterbangkan ke kampung halamannya di Magelang, Jawa Tengah," imbuh Julius seperti dilansir Kompas.com.

Diberitakan sebelumnya, Satuan Tugas (Satgas) Yonif Raider 321/Galuh Taruna sedang mendekati posisi penyandera pilot Susi Air, Philips Mark Methrtens (37).

Baca juga: Pasca Serangan KKB di Nduga, Ini Daftar 16 Personel TNI Selamat dan 4 Prajurit Gugur

Dilaporkan ada 36 prajurit Satgas Yonif Raider 321 saat penyisiran tersebut.

Sehingga terjadi kontak tembak saat itu.

Dalam insiden tersebut empat korban tewas, kemudian lima prajurit lainnya mengalami luka-luka.

Sedangkan Pratu F setelah kejadian tersebut dinyatakan hilang.

Empat prajurit yang tewas ditembak, yaitu Pratu Miftahul Arifin, Pratu Kurniawan, Pratu Ibrahim dan Prada Sukra.

Ke empat personel yang guur tersebut telah dipulangkan lebih dulu.

Baca juga: Pasca kontak Tembak dengan KKB 4 Prajurit TNI Papua di Nduga Ditemukan Meninggal Dunia

Julius juga menyebutkan bahwa para prajurit ini menerima kenaikan pangkat.

Di sisi lain, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memastikan bahwa prajurit yang luka dalam keadaan selamat.

hal itu diketahui setelah dirinya dan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman menjenguk para prajurit itu di Timika, Mimika, Papua Tengah, Selasa (18/4/2023).

Para prajurit itu, kata Yudo, tidak semuanya menderita luka tembak, melainkan juga luka akibat jatuh terpeleset karena medannya miring.(*)

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Prajurit TNI yang Hilang Setelah Diserang Kelompok Kriminal Bersenjata Papua Ditemukan Meninggal

Update berita lainnya di TribunGayo.com dan GoogleNews

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved