Video

Video Partai Demokrat Menyambangi Kantor Twitter Jakarta Akibat Drop Jumlah Followers

Partai Demokrat mengalami penurunan jumlah followers pada akun Twitter resmi mereka yang tiba-tiba terjadi pada Kamis (27/4/2023) siang. 

Editor: Fachri Zikrillah

 


TRIBUNGAYO.COM - Partai Demokrat mengalami penurunan jumlah followers pada akun Twitter resmi mereka yang tiba-tiba terjadi pada Kamis (27/4/2023) siang. 

 


Pada pukul 11.37 WIB, jumlah follower Partai Demokrat hanya tersisa 37 akun, meskipun akun Twitter tersebut telah dibuat sejak Februari 2011.

 


Setelah itu, jumlah followers Partai Demokrat mengalami fluktuasi, di mana terlihat penambahan dan pengurangan. 

 


Pada pukul 12.47 WIB, jumlah follower akun Twitter Demokrat meningkat menjadi 168, dan pada pukul 17.21 WIB, jumlah followers menjadi 1.121.

 


Partai Demokrat menambahkan bahwa cuitan terakhir di akun Twitter mereka dibuat 22 jam yang lalu, yaitu tentang silaturahmi Ketua Umum Demokrat AHY dan keluarga ke kediaman bakal capres Anies Baswedan.

 


Deputi Bakomstra Partai Demokrat, Cipta Panca Laksana, memberikan penjelasan tentang masalah ini. 

 


Menurutnya, akun Twitter Demokrat sempat terkunci karena ada kesalahan teknis pada Twitter.

 


"Twitter lagi error, akun Demokrat sempat kekunci (dan sempat hilang)," kata Panca.

 


Dia juga menjelaskan bahwa sebelumnya akun Twitter Partai Demokrat telah diikuti oleh sekitar 220 ribu akun atau sekitar 228 ribu akun. 

 


Partai Demokrat telah menghubungi Twitter untuk memulihkan akun mereka, namun diperkirakan akan membutuhkan waktu untuk mengembalikan akun Twitter mereka seperti semula.

 


"Akhirnya harus hubungi pihak Twitter dan balikin akun. Setelah akun balik, butuh proses untuk mengembalikan ke posisi semula. Jadi saat ini sedang dalam proses mengembalikan ke posisi semula dari pihak Twitternya," ujar Panca.

 


Drop jumlah followers pada akun Twitter resmi Partai Demokrat cukup mengejutkan dan dapat mempengaruhi citra mereka di platform media sosial. 

 


Diharapkan masalah ini dapat segera diatasi sehingga Partai Demokrat dapat memulihkan reputasi mereka di Twitter dan platform media sosial lainnya.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved