Anak Perwira Aniaya Mahasiswa

Polisi Geledah Rumah AKBP Achiruddin Hasibuan, Sita STNK dan Kuitansi Ratusan Juta!

Kasus penganiayaan yang dilakukan anak AKBP Achiruddin viral di media sosial.

Editor: Malikul Saleh
Kolase (TRIBUN MEDAN/ABDAN SYAKURO) dan Instagram @achiruddinhasibuan
Polisi sita stnk dan cek senilai ratusan juta saat grebek rumah AKBP Achiruddin Hasibuan. 

TRIBUNGAYO.COM - Kasus penganiayaan yang dilakukan anak AKBP Achiruddin viral di media sosial.

Penganiayaan ini menyeret AKBP Achiruddin, kini harta yang dimikinya juga ikut disorot.

AKBP Achiruddin Hasibuan sempat jadi perbincangan lantaran pamer motor gede (moge).

Alhasil, publik menuntut kekayaan AKBP Achiruddin Hasibuan untuk diusut tuntas.

Polisi lantas melakukan pemeriksaan atas AKBP Achiruddin Hasibuan dan menggeledah rumahnya.

Hasil penggeledahan rumah AKBP Achiruddin, polisi menyita STNK dan kuitansi ratusan juta yang dinilai janggal.

Polda Sumut kembali menggeledah rumah AKBP Achiruddin Hasibuan di Jalan Sinumba, Kecamatan Medan Helvetia, Minggu (30/4/2023).

Baca juga: Polisi Kembali Panggil Dito Mahendra, Buntut Kasus Senpi Ilegal

Dari penggeledahan ini penyidik gabungan Ditreskrimsus Polda Sumut menyita dokumen kuitansi pembayaran, beberapa buku tabungan bank, buku transaksi keuangan hingga STNK kendaraan yang diduga dari hasil bisnis gelap.

Selain itu, ada pula ditemukan rekening koran dari rumah mantan Kasat Narkoba Polresta Deliserdang ini.

Dari foto kuitansi yang dilihat, transaksi ini bervariasi, mulai puluhan juta hingga ratusan juta.

Namun polisi belum merinci transaksi apa saja dan berapa rata-rata transaksi di rekening AKBP Achiruddin Hasibuan dan anaknya.

Selain geledah rumah, tim gabungan juga menggeledah kantor PT Almira Nusa Raya, di Jalan Mustang, Villa Polonia Indah Medan, Minggu (30/4/2023).

Sebelumnya diketahui, buntut dari kasus penganiayaan anak Perwira Polisi terhadap mahasiswa, Ditreskrimum Polda Sumatera Utara menggeledah rumah ayah pelaku, AKBP Achiruddin Hasibuan di Jalan Guru Sinumba, Medan.

Baca juga: Berpikir Kritis Apa Pentingnya?

Penggeledahan dilakukan untuk memeriksa TKP penganiayaan.

Proses penggeledehan sempat tertunda karena tak ada penghuni rumah yang membukakan pintu.

Sumber: Grid.ID
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved