Berita Aceh Tenggara

Saat Hardiknas,Kadisdikbud Aceh Tenggara: Pembentukan Karakter dan Etika Anak Dimulai dari Usia Dini

PAUD berperan dalam membentuk dan membina karakteristik perkembangan anak sebagai daya motorik minat belajar dan bermain serta bergaul sesama teman

|
Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Jafaruddin
TRIBUNGAYO.COM/ASNAWI LUWI
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Tenggara Julkifli MPd 

Laporan Asnawi I Aceh Tenggara

TRIBUNGAYO.COM, KUTACANE - Sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) berperan dalam membentuk dan membina karakteristik perkembangan anak sebagai daya motorik minat belajar dan bermain serta bergaul sesama teman lainnya.

Karena itu pentingnya masyarakat untuk menyekolahkan anak yang berusia 2 hingga 6 tahun di tingkat PAUD hingga TK.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kabupaten Aceh Tenggara Julkifli Spd MPd saat upacara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas). 

Julkifli yang juga Ketua PGRI Aceh Tenggara mengajak masyarakat untuk menyekolahkan anaknya sejak usia dini. 

"Sekolah untuk usia dini ini cukup mudah, karena hampir semua desa memiliki pendidikan usia dini," katanya. 

Baca juga: Wisdom dalam Mengelola Pendidikan

Dengan bersekolah mulai PAUD, tentunya anak-anak akan cepat pandai menulis, membaca, berhitung, bahkan dengan mudah bisa membaca Alquran bagi umat muslim.

Jadi peran sekolah di tingkat PAUD cukup berperan dalam membentuk dan membina karakteristik perkembangan anak tersebut sebagai daya motorik minat belajar dan bermain serta bergaul sesama teman lainnya.

"Program pendidikan bagi peserta didik yang mempunyai potensi kecerdasan dan atau bakat istimewa untuk dapat menyelesaikan program regular dalam waktu yang lebih singkat dibanding teman-temannya yang tidak mengambil program tersebut," kata Julkifli. 

Menurut dia, untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan tingkat PAUD, TK, SD dan SMP.

Mereka mengikuti program nasional Merdeka belajar, bahkan guru tim penggerak juga sudah memiliki angkatan ke 7 tingkat TK, SD dan SMP. 

Baca juga: Terbaru! Kemenpan-RB dan BKN Bahas Penetapan Passing Grade PPPK 2023, Akan Dilakukan Simulasi

Bukan hanya itu juga masih cukup banyak kekurangan fasilitas pendidikan seperti mobiler, toilet MCK, sarana prasaran  seperti RKB, ruangan belajar. 

Perpustakaan dan fasilitas lainnya butuh direhab yang telah dialokasikan anggaran tahun ini yang bersumber dari DAK maupun DOKA.

Saat ini Aceh Tenggara masih kekurangan guru pendidik tingkat TK, SD dan SMP pada tahun 2022.

Kebutuhan tenaga pendidik 521 orang, namun, yang lulus sebagai guru PPPK 456 orang. 

Yang guru kontrak ini nanti diharapkan bisa memenuhi kekurangan tenaga pendidik di Aceh Tenggara khususnya daerah pedalaman Kecamatan Leuser.

Baca juga: Terbaru Info CPNS, Hanya Batas Usia dan IPK Segini yang Boleh Mendaftar Tahun Ini

Sehingga dapat terwujud pendidikan yang bermutu dan bergerak bersama memajukan dunia pendidikan di bumi sepakat segenap.(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved