Manipur

1.700 Rumah Dibakar dalam Kekerasan di Manipur India, Warga Trauma Kembali ke Desa

Dia mengatakan pikiran untuk kembali membuat seluruh keluarganya takut setelah apa yang mereka lihat. "Kami hidup damai. Kami tidak saling membenci...

|
Penulis: Cut Eva Magfirah | Editor: Budi Fatria
Twitter @naman_Itt
1.700 rumah dibakar dalam kekerasan di Manipur India. 

1.700 Rumah Dibakar dalam Kekerasan di Manipur India, Warga Trauma Kembali ke Desa

TRIBUNGAYO.COM - Kekerasan yang melanda desa-desa di Manipur salah satu wilayah di India pecah pada Rabu (3/5/2023).

Peristiwa yang menewaskan sedikit 62 orang terjadi akibat perselisihan antar suku yang mendominasi wilayah manipur, India.

Mereka adalah non-suku Meities dan suku Kukis yang meninggalkan jejak kehancuran di Manipur diantaranya 1.700 rumah dibakar 62 orang tewas serta 35.000 orang kini terlantar.

Tak hanya itu para korban dalam peristiwa selisih antar etnis ini mengalami trauma untuk kembali ke desa mereka.

Bentrokan besar yang melanda wilayah Manipur India awalnya terjadi ketika Persatuan Pelajar Semua Suku Manipur (ATSUM) menyelenggarakan 'Pawai Solidaritas Suku' di daerah Torbung di distrik Churachandpur.

Mereka memprotes tuntutan non-suku Meitei yang mendominasi Lembah Imphal untuk status Scheduled Tribe (ST) yaitu suku-suku tertentu yang statusnya diakui secara formal oleh undang-undang nasional India.

Baca juga: Viral, 1.700 Rumah Dibakar dalam Kekerasan di Manipur, Ini Jumlah Korban Meningal dan Luka-luka

Akibatnya salah satu wilayah di Manipur yang terdampak paling parah yaitu desa-desa di kabupaten/kota atau distrik Bishnupur yang kini telah menjadi tanah tak bertuan.

 

Melansir dari India Today Bishnupur, yang terletak di antara Imphal didominasi oleh komunitas Meitei dan Churachandpur serta didominasi oleh komunitas suku Kuki, adalah wilayah yang memiliki populasi campuran.

Bentrokan paling keras terjadi di kabupaten/kota tersebut ketika massa dari non-suku Meities dan suku Kukis menyerbu desa, membakar rumah dan properti.

Akibatnya di antara tempat-tempat yang paling menderita adalah tempat-tempat yang memiliki populasi campuran dan pernah menjadi mercusuar harapan untuk hidup berdampingan secara damai antar komunitas.

Sementara itu ribuan orang terlantar dari desa-desa Manipur dan sekarang tinggal di berbagai kamp bantuan yang penuh sesak di Churachandpur dan Imphal.

Korban kekerasan Manipur ini tidak punya pilihan lain selain menunggu perdamaian terjadi.

Orang-orang terlantar yang mengalami kejadian pilu tentang bagaimana keluarga, yang pernah hidup damai satu sama lain, sekarang hancur.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved