Berita Nasional Hari Ini

Ekonom Angkat Bicara Terkait Redenominasi Mata Uang Rupiah

Adapun redenominasi rupiah, bila sesuai teori yang ada, Wijayanto mengatakan tidak akan berdampak ke inflasi maupun nilai tukar. 

Tribunnews.com
REDENOMINASI MATA UANG - Bank Indonesia mengeluarkan Uang Rupiah Kertas Tahun Emisi 2022 yang diunduh dari Tribunnews.com. Dalam Rencana Strategis (Renstra) 2025–2029, Kementerian Keuangan memasukkan rencana redenominasi rupiah. Redenominasi rupiah yaitu menyederhanakan nilai nominal mata uang rupiah. 

Ringkasan Berita:

TribunGayo.com - Dalam Rencana Strategis (Renstra) 2025–2029, Kementerian Keuangan memasukkan rencana redenominasi rupiah.

Langkah ini menandai kembalinya wacana pemangkasan angka nol pada mata uang nasional setelah lebih dari satu dekade mengendap. 

Rencana tersebut tercantum dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 7 Tahun 2025 tentang Renstra Kementerian Keuangan 2025–2029.

Regulasi ini diterbitkan pada 10 Oktober 2025 dan mulai berlaku sejak diundangkan. 

Dalam beleid itu disebutkan, redenominasi dibutuhkan untuk meningkatkan efisiensi perekonomian dan memperkuat daya saing nasional.

Redenominasi rupiah yaitu menyederhanakan nilai nominal mata uang rupiah.

Misalnya menghapus nol tanpa mengubah daya beli masyarakat. 

Penyederhanaan nilai mata uang, misalnya mengubah Rp 1.000 menjadi Rp 1.

Dalam hal ini, Ekonom Universitas Paramadina Jakarta, Wijayanto Samirin angkat bicara.

Ia memperkirakan rencana redenominasi mata uang rupiah belum dapat direalisasikan dalam waktu dekat, tetapi baru bisa dilaksanakan 3-4 tahun lagi.

"Jika ide disorong saat ini, perkiraan saya perlu 3-4 tahun untuk merealisasikan, termasuk menyusun UU dan aturan pelaksanaan," kata Wijayanto dikutip dari Tribunnews, Senin (10/11/2025).

Ia sendiri menilai rencana redenominasi rupiah merupakan sesuatu yang tepat karena ini mampu meningkatkan reputasi dan kemudahan transaksi ekonomi.

Tidak akan Berdampak pada Perekonomian Rakyat

Idealnya, kata Wijayanto, eksekusi dijalankan saat kondisi makro Indonesia dan dunia relatif stabil.

Ia lalu mengatakan bahwa redenominasi rupiah tidak akan berdampak pada perekonomian rakyat.

Kuncinya adalah masyarakat harus mendapatkan edukasi yang tepat agar tidak menimbulkan kekhawatiran.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved