Wisata Gayo Alas

Wisata Aceh Tengah, FAJI Apresiasi Arung Jeram Berkembang Pesat 

Pengurus Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Aceh Tengah memberikan apresiasi atas perkembangan yang pesat dalam sektor pariwisata

Penulis: Romadani | Editor: Rizwan
Dok. FAJI
Pengurus Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Aceh Tengah memberikan apresiasi atas perkembangan yang pesat dalam sektor pariwisata berbasis risiko Arung Jeram di daerah tersebut.  

Laporan Romadani |§Aceh Tengah

TRIBUNGAYO.COM, TAKENGON - Pengurus Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Aceh Tengah memberikan apresiasi atas perkembangan yang pesat dalam sektor pariwisata berbasis risiko Arung Jeram di daerah tersebut. 

Kemajuan ini telah berkontribusi pada peningkatan perekonomian masyarakat setempat.

"Kami bersyukur bahwa salah satu tujuan FAJI di wilayah ini telah berhasil mencapai prestasi yang signifikan.

Dari segi prestasi, kami meraih posisi puncak di Aceh sebagai juara umum dalam Pekan Olahraga Aceh Pidie 2022, dan sektor pariwisata juga semakin berkembang di daerah ini," ungkap Zainal Abidin, Ketua Bidang Wisata FAJI Aceh Tengah, Kamis, (11/5/2023)

Dijelaskan, Arung Jeram telah ada di Aceh Tengah sejak tahun 2009, dan pada tahun 2012, pelatihan diadakan dengan melibatkan pelatih dari Jawa Barat. 

Pada tahun 2015, pelatihan pengarungan rutin diadakan oleh para penggiat untuk keperluan lomba, dan pada tahun 2017.

Aktivitas ini dibuka untuk wisatawan oleh tim Gayo Adventure yang berbasis di Lukup Badak, di bawah naungan Koperasi Wisata Alam Gayo.

Baca juga: Wisata Aceh Tengah, Explore 6 Lokasi Liburan di Takengon Terhits dan Terpopuler

Beberapa tahun berikutnya, muncul kelompok operator lain seperti Guree Adventure, VisTa Adventure, dan Gerpa Adventure.

Pada tahun 2023 ini, operator BUMK Tan Saril dan Ayu Adventure juga ikut bergabung.

"Kami sangat mengapresiasi hal ini," tambahnya.

Namun demikian, pihaknya mengingatkan seluruh operator untuk mengutamakan keselamatan dalam setiap aktivitasnya, terutama bagi para wisatawan.

"Arung Jeram adalah atraksi wisata dengan risiko menengah dan tinggi, oleh karena itu keselamatan harus menjadi prioritas utama.

Terapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) sesuai yang telah ditetapkan," tegasnya.

Ditegaskan bahwa para pemandu harus memiliki pemahaman yang baik tentang teknik perahu dan karakteristik sungai, terutama dalam menghadapi jeram kelas 2 ke atas.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved