Berita Aceh Tengah

Usman Nuzuly Usul Terminal Bale Atu Dibongkar Jadikan Taman Kota dan Perindah Takengon

Pasar Tani Bale Atu yang juga disebut Terminal Baleatu depan Pendopo disarankan dibongkar dan dijadikan taman kuliner kota atau taman kota.

Penulis: Fikar W Eda | Editor: Rizwan
Tribungayo
Usman Nuzuly 

Jauh belum itu para Bupati Aceh Tengah lainnya juga tinggal di pendopo itu, mereka adalah: Nurdin Sufi1970-1975, M. Beni Banta Cut, BA1975-1985. 

Kemudian M. Jamil 1985- 1990, Drs. Zainuddin Mard 1990- 1991, Drs. T.M. Yoesoef Zainoel 1991- 1992.

Saat Aceh Tengah dipimpinan Drs. Buchari Isaq 1992- 1998 juga tinggal di pendopo itu, menyusul kemudian Drs. Mustafa M. Tamy, M.M.1998- 2004 sampai ke era Teuku Mirzuan saat ini.
Pendopo 

Baca juga: Pemkab Aceh Tengah Terima Penghargaan Dari Kemendes dan PDTT Indonesia

Terminal Bale Atu dibangun pada kepemimpinan Bupati Aceh Tengah M Beni Bantacut.

Seorang warga Bale Atu, Pak Ujang mengingat-ingat kembali, bahwa pasar itu dibangun pada 1978. "Awalnya ini adalah pasar buah," kata Pak Ujang.

Belakangan, namanya berubah jadi  Pasar Tani atau Pasar Pagi. Menggantikan Pasar Pagi lama yang terbakar. 

Tapi lama kelamaan berubah jadi tempat pemberhentian angkutan labi -labi atau angkutan antar kampung.

Sampai kemudian lokasi itu disebut Terminal Bale Atu. Baru pada 2020, terminal labi-labi ini dialihkan ke terminal lama di Jalan MH Gayo dan Jalan Lintang, terusan Jalan Sengeda.

Karena bagaimana mungkin pusat Kota Takengon ternyata "sebuah terminal."

Saat masih berfungsi sebagai pasar pagi, Bale Atu sudah berdenyut sejak dini hari. Tentu saja ini juga pemandangan unik sebab aktivitas pasar berada persis di depan "hidung pendopo."

Pasar Paya Ilang selesai dibangun dan mulai difungsikan pada 2016. Praktis seluruh aktivitas pasar sayur dipindahkan ke Pasar Paya Ilang.

Baca juga: Terminal Bale Atu Aceh Tengah di Depan Hidung Pendopo, Kenapa tidak Dicat Kerawang Gayo?

Bale Atu  kemudian hanya tinggal kios-kios menjual kelontong, jasa penjahitan, warung nasi, menjual pakaian.

Tapi aktivitas pasar tidak lagi ramai. Banyak kios yang tutup. Kondisi kios kusam. Jalannya jauh dari kesan asri.

Memperlihatkan sisi yang kumuh dan tak terurus. Padahal lokasi itu berada di depan gerbang Pendopo Bupati.

Pak Ujang, warga Bale Atu mengherankan, para bupati yang tinggal di pendopo kenapa tidak pernah melihat Bale Atu? "Padahal itu ada di depan mata mereka?" komentar Pak Ujang yang duduk di depan sebuah kedai.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved