Berita Nasional

Sekjen Kemendagri Ingatkan Lima Isu Strategis kepada Pj Kepala Daerah 

Sekjen Kemendagri Suhajar Diantoro mengingatkan lima isu strategis yang harus menjadi perhatian penjabat (Pj) kepala daerah...

|
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Jafaruddin
TribunGayo.com
Sekjen Kemendagri RI, Suhajar Diantoro  

Laporan Fikar W Eda I Jakarta

TRIBUNGAYO COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Suhajar Diantoro mengingatkan lima isu strategis yang harus menjadi perhatian penjabat (Pj) kepala daerah.

Hal itu disampaikannya pada acara Rapat Koordinasi (Rakor) Penjabat Kepala Daerah yang dilaksanakan di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Jumat (9/6/2023).

Isu pertama, para Pj diharapkan bisa menguatkan Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD).

Pemerintah daerah (Pemda) wajib menyampaikan informasi pembangunan, keuangan, hingga informasi daerah lainnya ke SIPD.

Berbagai informasi yang ada dalam SIPD ke depannya bukan hanya informasi dari daerah ke Kemendagri atau sebaliknya, tapi juga menghubungkan daerah dengan kementerian/lembaga (K/L).

Baca juga: Lahan Perkebunan Pinus Kembali Terbakar di Aceh Tengah, Damkar Tak Bisa Jangkau Lokasi

Sistem ini dibangun untuk mempermudah tugas Pemda menuju birokrasi berkelas dunia. 

“Pak Presiden mengharapkan di akhir masa jabatannya, birokrasi itu menjadi birokrasi kelas dunia.

Birokrasi kelas dunia itu berarti birokrasi yang seperti (negara) yang hebat-hebat di dunia,” katanya dalam diskusi panel pertama Rakor.

Kedua, terkait dengan budaya kerja. Presiden Joko Widodo, kata dia, telah meminta para Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk menerapkan budaya kerja kerja BerAKHLAK.

Budaya kerja ini memiliki akronim Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.

Baca juga: Rekrutmen CPNS 2023 Terancam Batal? Simak Jumlah Usulan Formasi yang Baru Diterima Kemenpan-RB

“Kuncinya di sini adalah ‘ber’-nya, berorientasi kepada pelayanan. Jadi kembali lagi ke perintah Pak Presiden, kerja kita memang pelayanan.

Tagarnya #banggamelayanibangsa.

Saya pergi ke banyak daerah, sudah banyak yang memahami budaya kerja BerAKHLAK ini tapi masih ada yang menggunakan budaya kerja yang lama,” ujarnya.

Ketiga, terkait dengan kunjungan ke luar negeri.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved