Kiat Sukses Pj Bupati Bener Meriah Haili Yoga Tangani Stunting Hingga Raih Juara 2 Nasional

Kiat Sukses Pj Bupati Bener Meriah Haili Yoga Tangani Stunting hingga raih Juara 2 Nasional

TRIBUNGAYO.COM - Drs Haili Yoga MSi selaku Penjabat (Pj) Bupati Bener Meriah membongkar strategi atau kiat sukses memahami stunting hingga berhasil meraih juara dua tingkat nasional dan juara satu di Aceh.

Sebagai informasi, Pemerintah Aceh menobatkan Kabupaten Bener Meriah, sebagai daerah terbaik pertama di Provinsi Aceh dalam pelaksanaan delapan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting tahun 2022 di Provinsi Aceh, pada Rabu (21/6/2023) lalu.

Selain itu, Bener Meriah adalah sebagai peraih nilai tertinggi dengan torehan 126 poin.

Kemudian, disusul pada peringkat kedua Kabupaten Bireuen, dengan total 123 poin dan diurutan ketiga Kabupaten Aceh Tamiang dengan nilai 115 poin berdasarkan penilaian Pemerintah Aceh.

Penghargaan untuk kabupaten itu diberikan pada masa Haili Yoga menjabat sebagai Pj Bupati Bener Meriah.

Haili Yoga tampil dalam kesempatan podcast di Kantor Tribungayo.com dengan tema "Cerite Urum Tokoh" dan dipandu oleh Pemimpin Redaksi Tribungayo.com dan Harian Serambi Indonesia Zainal Arifin M Nur pada Sabtu (22/7/2023).

Pj Bupati Bener Meriah Drs. Haili Yoga, M.Si membeberkan konsep menarik yang menjadi strategi dan kiat suksesnya selama ini untuk memahami dan menekan angka stunting di wilayah tersebut.

Baca juga: Pj Bupati Haili Yoga Berharap Generasi Muda Bener Meriah Tak Hanya Jadi Penonton

Pj bupati Bener Meriah menyebut bahwa konsep yang selama ini dijalankan untuk menekan angka stunting di wilayah itu berbeda dari yang diterapkan oleh Kabupaten/Kota lainnya.

Karena, konsep untuk menekan angka stunting yang selama ini dilakukan oleh Haili Yoga bersama jajaran pemerintah Kabupaten Bener Meriah serta masyarakat di wilayah itu adalah fokus bagaimana memahami stunting.

Selain itu, menurut Pj Bupati Bener Meriah Haili Yoga dengan memahami stunting, permasalahan ini lebih mudah teratasi.

“Kalau kita sebenarnya di kabupaten Bener meriah konsepnya bukan penurunan angka stunting. Tetapi kita membuat konsep bahwa bagaimana memahami stunting itu. Kalau gak dipahami itu tidak mungkin turun stunting,” ujar Pj Bupati Bener Meriah Haili Yoga.

“Konsepnya adalah kami sekarang berbalik kepada bagaimana pemusatan perhatian kita kepada generasi remaja yang akan menikah” Sambungnya.

Dalam kesempatan yang sama, Pj Bupati Bener Meriah juga memberi menuturkan bahwa  menurutnya, dengan membuat konsep untuk memahami stunting dapat menjangkau lebih banyak pihak.

Menurutnya, dengan memahami bagaimana itu stunting, maka bisa mencegah untuk melahirkan generasi yang lemah.

Baca juga: Pasangan Duta Wisata Bener Meriah 2023 Dinobatkan, Haili Yoga: Jadikan Daerah Ini Tujuan Wisata Kopi

Karena, kekhawatiran besar daripada stunting ini sendiri menurut Pj Bupati Bener Meriah adalah tidak hanya sekedar melahirkan generasi pendek tetapi banyaknya generasi yang akan  terlahir dalam keadaan tidak pintar.

“Kalau memahami kan gak mungkin hanya satu kelompok, setelah saya memahami bagaimana itu stunting, ternyata yang kita takutkan adalah satu, kalau dia pendek itu mungkin tidak ada problem yang kita takutkan dia bodoh, lalu dia tidak bisa memikirkan diri dia sendiri,” ujar Haili Yoga.

Kemudian, Haili Yoga juga membeberkan tata cara Pemerintah Kabupaten Bener Meriah bekerja sama untuk menekan angka stunting.

Ia menyebut, saat ini cara penanganan stunting di Kabupaten tersebut berbeda-beda tergantung pada usia sang anak.

Apalagi, saat ini Bener Meriah telah menerapkan bapak  atau ibu asuh anak stunting.

Dimana, bapak atau ibu  asuh anak stunting ini berperan untuk memantau setiap anak yang mengalami stunting di wilayah tersebut selama minimal 90 hari kedepan.

Dengan memberikan makanan yang mengandung gizi yang cukup kepada anak stunting tersebut.

“Hari ini, kalaulah anak yang lahir itu stunting, maka kita menanganinya berbeda, umpama usia nol sampai dua itu berbeda, kalua dua sampai tiga tahun itu berbeda juga penanganannya,” kata Haili Yoga.

Baca juga: Bursa Transfer Pembalap MotoGP 2024: Marc Marquez dan Joan Mir Berpotensi Tinggalkan Repsol Honda

“Setelah kita cek ternyata ada persoalan-persoalan yang harus kita atasi adalah pemahamannya ini kalau hanya anak yang lahir saja kita tangani maka ini tidak akan selesai," Sambungnya.

Hal tersebutlah yang membuat Kabupaten Bener Meriah saat ini memilih untuk memahami stunting dan berproses kepada ibu hamil dan remaja yang akan menikah.

Menurutnya, jika ibu hamil memahami bagaimana itu stunting, otomatis dirinya akan memaksimalkan persiapan lahirnya buah hati dengan mengkonsumsi makanan bergizi.

Begitu pula dengan remaja yang akan menikah.

Dijelaskan oleh Pj Bupati Bener Meriah Haili Yoga, bahwa menekan angka anak stunting juga membutuhkan peran besar dari remaja yang akan menikah.

Para remaja yang akan menikah dengan usia diatas 19 tahun ini akan terus diberikan vitamin penambah darah, pembelajaran atau edukasi untuk memahami stunting selama tiga bulan dan bekerjasama dengan Kementerian Agama.

Bahkan, Haili Yoga menyebut selama dirinya menjabat sebagai Pj Bupati Bener Meriah, ia menargetkan 90 persen dari masyarakat setempat untuk hadir ke posyandu.

Ia menyebut, saat ini target tersebut juga sudah mencapai 95 persen selama dirinya menjabat sebagai Pj Bupati Bener Meriah.

Begitulah strategi dan kiat sukses Pj Bupati Bener Meriah Haili Yoga bersama pemerintah daerah dan masyarakat setempat mampu menangani permasalahan stunting di wilayah tersebut.(*)

(Tribungayo.com/ Intan Mutia)

UPDATE berita lainnya di Tribungayo.com dan GoogleNews