Petani Dibacok

Gegara Sepatu, 2 Petani Terlibat Cekcok di Kebun, Kepala Bocor Hingga Jari Korban Putus Dibacok

Korban bernama AM (42) warga Desa Batu Mbulan Asli Kecamatan Babussalam Kabupaten Aceh Tenggara. Dia terluka di bagian kepala. 

|
Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Khalidin Umar Barat
FOR TRIBUNGAYO.COM
Korban pembacokan AM (42) warga Desa Batu Mbulan Asli Kecamatan Babussalam Kabupaten Aceh Tenggara, sedang di rawat di RSU Sahuddin Kutacane, Kabupaten Aceh Tenggara Sabtu (29/7/2023). 

Laporan Asnawi I Aceh Tenggara

TRIBUNGAYO.COM, KUTACANE - Gegara berselisih masalah sepatu dan kebun, dua petani di Desa Peranginan Kecamatan Badar, Kabupaten Aceh Tenggara, Sabtu (29/7/2023) terlibat cekcok hingga salah seorang terluka bagian kepala dan jari tangan.

Kapolres Aceh Tenggara AKBP R Doni Sumarsono didampingi Kasat Reskrim Iptu Bagus Pribadi membenarkan peristiwa perkelahian kedua petani hingga menyebabkan kepala korban terluka dan jari putus.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 07.30 WIB di Kebun milik MA (52) warga Desa Kampung Melayu 1, Kecamatan Babussalam.

Korban bernama AM (42) warga Desa Batu Mbulan Asli Kecamatan Babussalam Kabupaten Aceh Tenggara. Dia terluka di bagian kepala. 

Perkelahian itu terjadi di kebun tersangka MA di Desa Peranginan Kecamatan Badar. Keduanya berkelahi hingga pelaku membacok korban menggunakan senjata tajam jenis parang.

Menurut Kasat Reskrim Iptu Bagus Pribadi peristiwa itu berawal sekitar pukul 07.30 WIB, pada saat pelaku MA sedang duduk bersama dengan saksi Jubir Sinaga di pondok kebun milik MA.

Tiba-tiba datanglah korban AM ke pondok dengan membawa sebilah parang sambil bertanya kepada pelaku dengan nada tinggi atau marah-marah  seraya berkata "Mana sepatu ku!".

"Mana ada sepatu mu sama aku" jawab MA. Seketika saksi menimpali, "Sepatu mu ada di rumah ku, kubayari sajalah sepatu mu itu nanti ya".. Mendapat jawaban itu,  kemudian korban mengiyakan.

Selanjutnya  korban kembali menanyai pelaku, siapa yang menyuruhnya karet di  kebun karet  milik Entel.  Mendapat pertanyaan itu, pelaku merasa tersinggung seraya menegaskan jika pemilik kebun yang menyuruhnya dan, korban tidak punya hak bertanya.

Baca juga: Tersangka Sepmor Ditangkap Tim Opsnal Polres Gayo Lues di Rumah Pacarnya Kutacane

Baca juga: Pengerjaan Proyek P3-TGAI di Aceh Tenggara Disorot, Begini Penjelasan Pelaksana

Baca juga: Warga Aceh Tenggara Minta BBPJN Sumut Perbaiki Jalan Nasional Tanah Karo Menuju Kutacane Rusak Parah

Korban kembali mencecar pelaku, kenapa menjelek-jelekannya sama orang sekitar."Enngak ada aku pernah mencuri di sekitar sini, kenapa aku kau jelek-jelekkan sama orang sekitar", kata karoban.

Saksi pun berusaha menengahi kedua petani yang cekcok agar tidak ribut. "Sudahlah ngapain ribut-ribut di sini, pergi sajalah kamu sana", kata saksi kepada korban.

Korban langsung menolak dan berkata jika dia tidak berurusan dengan saksi tapi sama pelaku.

Nah, giliran pelaku menanyai korban mengapa malam hari masuk ke kebunnya. Korban berusaha mengelak dan meminta jangan dituduh0tuduh.

"Ngapain kau tuduh-tuduh aku, matipun mau aku ini" sambil mengacungkan sebilah parang miliknya kepada pelaku.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved