Bus Masuk Jurang

Bus Asal Sumsel yang Masuk Jurang di Gayo Lues Belum Diangkat, Begini Penjelasan Polisi

Kapolres Gayo Lues, yang dikonfirmasi oleh Kapolsek Terangun, Ipda Darwandi, membenarkan kejadian kecelakaan yang menimpa dua bus di wilayahnya.

|
Penulis: Rasidan | Editor: Khalidin Umar Barat
FOR TRIBUNGAYO.COM
WARGA melihat kondisi dua bus Asal Sumatera Selatan yang mengelami kecelakaan tunggal masuk ke jurang di lintasan Terangun Babahrot kecamatan Terangun kabupaten Galus, Minggu (30/7/2023). 

Laporan Rasidan I Gayo Lues 

TRIBUNGAYO.COM, BLANGKEJEREN - Kerangka dua unit bus asal Sumatera Selatan (Sumsel)  yang masuk ke jurang,  di lintasan Terangun Babahrot dikawasan Bur Nipis, Kecamatan Terangun, Kabupaten Gayo Lues hingga kini belum dievakuasi atau masih berada di lokasi kejadian.

Kapolres Gayo Lues AKBP Setiyawan Eko P melalui Kasat Lantas Iptu Syafaruddin kepada TribunGayo.com, Rabu (2/8/2023) membenarkan jika bodi bus yang mengalami kecelakaan di ruas jalan Blangkejeren kabupaten Gayo Lues (Galus) menghubungkan Blangpidie kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) masih berada di lokasi.

Dikatakan, kedua bus asal Sumatera Selatan tujuan Nagan Raya belum ditarik dan polisi menyerahkan kewenangannya kepada pemilik bus atau pihak perusahaan dari Sumsel.

Alasannya, Satlantas Polres Gayo Lues tidak memiliki mobil derek. Bahkan di Kabupaten Gayo Lues juga tidak ada mobil derek yang mampu mengangkut bodi bus itu keluar dari dalam jurang.

Hal ini karena kondisi jurang yang cukup ekstrem dengan kedalaman mencapai ratusan meter itu. Lantaran itu untuk proses evakuasi polisi menyerahkan ke pihak pemilik atau perusahaan mobil tersebut.

Informasi yang diterima wartawan hingga kini kedua bus asal Sumsel masih didalam jurang di kawasan Bur Nipis lintasan Terangun Babahrot.

Pihak perusahaan atau pemilik kedua bus tersebut diharapkan  segera menarik keluar  secepatnya karena dikhawatirkan jika  dibiarkan akan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

Baca juga: Dua Bus Masuk Jurang di Gayo Lues, Seorang Sopir Meninggal Dunia Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Baca juga: Mahfud MD Ungkap Bukti Terkait Dugaan Pencucian Uang Pimpinan Ponpes Al Zaytun Indramayu

Seperti diberitakan Kecelakaan yang melibatkan dua bus asal Sumatera Selatan di kawasan Bur Nipis, kecamatan Terangun, Kabupaten Gayo Lues, pada Minggu, (30/7/2023).

Peristiwa nahas ini terjadi di lintasan Terangun Babahrot, yang merupakan jalan penghubung antara Kabupaten Gayo Lues dan Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya).

Informasi yang diterima dari TribunGayo.com, kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 12.05 WIB.

Salah satu bus dengan nomor polisi BG 7152 DA terjun ke jurang dengan kedalaman sekitar 150 meter, sementara bus lainnya dengan nomor polisi BG 7144 DA terjun ke jurang dengan kedalaman 30 meter dan terjebak di batang pohon.

Kedua bus asal Sumatera Selatan itu sedang dalam perjalanan dari Blangkejeren, Kabupaten Gayo Lues menuju Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya.

Kedua bus tersebut tidak mengangkut penumpang, hanya berisi sopir masing-masing, dan melaju secara beriringan.

Kedua bus ini mengalami kerusakan parah akibat terjun ke jurang di kawasan jalan penurunan dan tikungan Bur Nipis, Kecamatan Terangun.

Kapolres Gayo Lues, yang dikonfirmasi oleh Kapolsek Terangun, Ipda Darwandi, membenarkan kejadian kecelakaan yang menimpa dua bus di wilayahnya.

Kedua sopir bus tersebut ternyata baru pertama kali melintasi wilayah tersebut dan tidak memahami medan jalan.

Sebagai akibatnya, keduanya hanya mengandalkan petunjuk dan arahan GPS atau Google Maps untuk mengantarkan mobil bus yang baru saja dibeli oleh perusahaan di Kabupaten Nagan Raya, Aceh.

Dalam perjalanan ke Aceh, kedua sopir bus itu mengikuti arahan aplikasi Google Maps, namun karena tidak menguasai medan, akhirnya kedua bus terjun ke jurang dengan kedalaman ratusan meter.

Baca juga: Hendak Buang Sampah, IRT di Bener Meriah Dibacok, Terdapat Luka di Kepala dan Tangan

Baca juga: Sama Dengan Voli Putra Tidak Ada Rivan Nurmulki, Timnas Voli Putri Indonesa Tanpa Megawati

Bus pertama dengan nomor polisi BG 7152 DA dikemudikan oleh Tantok Hariyono (40) dari desa Somangkaan, Kecamatan Panurukan, Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Tengah.

Sayangnya, Tantok Hariyono meninggal dunia akibat kecelakaan ini.

Sementara itu, bus kedua dengan nomor polisi BG 7144 DA dikemudikan oleh Hermansyah (39) dari desa Tegal Rejo, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan.

Hermansyah mengalami sejumlah luka di seluruh tubuhnya.

Kedua bus jenis Mitsubishi Canter warna putih ini baru saja dibeli oleh perusahaan PLTA di Kabupaten Nagan Raya, Aceh, dari Sumatera Selatan.

Hermansyah, salah satu sopir bus yang selamat, memberitahu petugas di Pospol Persada Tongra bahwa dia dan rekannya, Tantok Hariyono, mengantar kedua bus tersebut dari Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, menuju Kabupaten Nagan Raya, Aceh.

Keduanya berangkat dari Sumatera Selatan sejak tanggal 27 Juli lalu, mengikuti rute melalui Medan, Tanah Karo, Aceh Tenggara, dan akhirnya tiba di Kabupaten Gayo Lues.

Perjalanan ini sesuai dengan arahan aplikasi Google Maps yang menyarankan jalur Tanah Karo, Kutacane, Gayo Lues, hingga Babahrot di Aceh Barat Daya. (*)

Sumber: TribunGayo
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved