Bus Masuk Jurang
Bus Asal Sumsel yang Masuk Jurang di Gayo Lues Belum Diangkat, Begini Penjelasan Polisi
Kapolres Gayo Lues, yang dikonfirmasi oleh Kapolsek Terangun, Ipda Darwandi, membenarkan kejadian kecelakaan yang menimpa dua bus di wilayahnya.
Penulis: Rasidan | Editor: Khalidin Umar Barat
Laporan Rasidan I Gayo Lues
TRIBUNGAYO.COM, BLANGKEJEREN - Kerangka dua unit bus asal Sumatera Selatan (Sumsel) yang masuk ke jurang, di lintasan Terangun Babahrot dikawasan Bur Nipis, Kecamatan Terangun, Kabupaten Gayo Lues hingga kini belum dievakuasi atau masih berada di lokasi kejadian.
Kapolres Gayo Lues AKBP Setiyawan Eko P melalui Kasat Lantas Iptu Syafaruddin kepada TribunGayo.com, Rabu (2/8/2023) membenarkan jika bodi bus yang mengalami kecelakaan di ruas jalan Blangkejeren kabupaten Gayo Lues (Galus) menghubungkan Blangpidie kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) masih berada di lokasi.
Dikatakan, kedua bus asal Sumatera Selatan tujuan Nagan Raya belum ditarik dan polisi menyerahkan kewenangannya kepada pemilik bus atau pihak perusahaan dari Sumsel.
Alasannya, Satlantas Polres Gayo Lues tidak memiliki mobil derek. Bahkan di Kabupaten Gayo Lues juga tidak ada mobil derek yang mampu mengangkut bodi bus itu keluar dari dalam jurang.
Hal ini karena kondisi jurang yang cukup ekstrem dengan kedalaman mencapai ratusan meter itu. Lantaran itu untuk proses evakuasi polisi menyerahkan ke pihak pemilik atau perusahaan mobil tersebut.
Informasi yang diterima wartawan hingga kini kedua bus asal Sumsel masih didalam jurang di kawasan Bur Nipis lintasan Terangun Babahrot.
Pihak perusahaan atau pemilik kedua bus tersebut diharapkan segera menarik keluar secepatnya karena dikhawatirkan jika dibiarkan akan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
Baca juga: Dua Bus Masuk Jurang di Gayo Lues, Seorang Sopir Meninggal Dunia Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit
Baca juga: Mahfud MD Ungkap Bukti Terkait Dugaan Pencucian Uang Pimpinan Ponpes Al Zaytun Indramayu
Seperti diberitakan Kecelakaan yang melibatkan dua bus asal Sumatera Selatan di kawasan Bur Nipis, kecamatan Terangun, Kabupaten Gayo Lues, pada Minggu, (30/7/2023).
Peristiwa nahas ini terjadi di lintasan Terangun Babahrot, yang merupakan jalan penghubung antara Kabupaten Gayo Lues dan Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya).
Informasi yang diterima dari TribunGayo.com, kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 12.05 WIB.
Salah satu bus dengan nomor polisi BG 7152 DA terjun ke jurang dengan kedalaman sekitar 150 meter, sementara bus lainnya dengan nomor polisi BG 7144 DA terjun ke jurang dengan kedalaman 30 meter dan terjebak di batang pohon.
Kedua bus asal Sumatera Selatan itu sedang dalam perjalanan dari Blangkejeren, Kabupaten Gayo Lues menuju Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya.
Kedua bus tersebut tidak mengangkut penumpang, hanya berisi sopir masing-masing, dan melaju secara beriringan.
Kedua bus ini mengalami kerusakan parah akibat terjun ke jurang di kawasan jalan penurunan dan tikungan Bur Nipis, Kecamatan Terangun.
Kapolres Gayo Lues, yang dikonfirmasi oleh Kapolsek Terangun, Ipda Darwandi, membenarkan kejadian kecelakaan yang menimpa dua bus di wilayahnya.
Kedua sopir bus tersebut ternyata baru pertama kali melintasi wilayah tersebut dan tidak memahami medan jalan.
Sebagai akibatnya, keduanya hanya mengandalkan petunjuk dan arahan GPS atau Google Maps untuk mengantarkan mobil bus yang baru saja dibeli oleh perusahaan di Kabupaten Nagan Raya, Aceh.
Dalam perjalanan ke Aceh, kedua sopir bus itu mengikuti arahan aplikasi Google Maps, namun karena tidak menguasai medan, akhirnya kedua bus terjun ke jurang dengan kedalaman ratusan meter.
Baca juga: Hendak Buang Sampah, IRT di Bener Meriah Dibacok, Terdapat Luka di Kepala dan Tangan
Baca juga: Sama Dengan Voli Putra Tidak Ada Rivan Nurmulki, Timnas Voli Putri Indonesa Tanpa Megawati
Bus pertama dengan nomor polisi BG 7152 DA dikemudikan oleh Tantok Hariyono (40) dari desa Somangkaan, Kecamatan Panurukan, Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Tengah.
Sayangnya, Tantok Hariyono meninggal dunia akibat kecelakaan ini.
Sementara itu, bus kedua dengan nomor polisi BG 7144 DA dikemudikan oleh Hermansyah (39) dari desa Tegal Rejo, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan.
Hermansyah mengalami sejumlah luka di seluruh tubuhnya.
Kedua bus jenis Mitsubishi Canter warna putih ini baru saja dibeli oleh perusahaan PLTA di Kabupaten Nagan Raya, Aceh, dari Sumatera Selatan.
Hermansyah, salah satu sopir bus yang selamat, memberitahu petugas di Pospol Persada Tongra bahwa dia dan rekannya, Tantok Hariyono, mengantar kedua bus tersebut dari Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, menuju Kabupaten Nagan Raya, Aceh.
Keduanya berangkat dari Sumatera Selatan sejak tanggal 27 Juli lalu, mengikuti rute melalui Medan, Tanah Karo, Aceh Tenggara, dan akhirnya tiba di Kabupaten Gayo Lues.
Perjalanan ini sesuai dengan arahan aplikasi Google Maps yang menyarankan jalur Tanah Karo, Kutacane, Gayo Lues, hingga Babahrot di Aceh Barat Daya. (*)
Bus Sumsel Masuk Jurang
Bus Asal Sumsel
Bus Terjun ke Jurang
Berita Gayo Lues
Berita Gayo Lues Hari Ini
Lintasan Terangun Babahrot
berita tribun gayo hari ini
Jenazah Sopir Bus Asal Sumsel yang Terjun ke Jurang di Gayo Lues Dibawa ke Medan |
![]() |
---|
FAKTA-FAKTA Laka Maut Mobil Bus Masuk Jurang di Gayo Lues: Pakai Google Maps dari Sumsel ke Aceh |
![]() |
---|
Kesaksian Sopir Asal Sumsel Selamat dalam Laka Maut Bus Masuk Jurang di Gayo Lues, Aceh |
![]() |
---|
Bus asal Sumsel Masuk Jurang di Gayo Lues Diduga Gegara Ikuti Google Maps, Ini Ceritanya |
![]() |
---|
Lintasan Terangun Babahrot-Gayo Lues Rawan Kecelakaan, Begini Tanggapan Ketua DPRK Galus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.