Seminar Didong

Seminar Didong Ditandai dengan 'Tepok Runcang' oleh Pj Bupati   

Seminar menghadirkan Keynote speaker Dirjen Kebudayaan diwakili Kepala Pelestarian Kebudayaan Piet Rusdi.

Penulis: Fikar W Eda | Editor: Khalidin Umar Barat
FOR TRIBUNGAYO.COM
Pembukaan seminar dengan atraksi tepok Runcang. 

Laporan Fikar W.Eda I Aceh Tengah

TRIBUNGAYO.COM, TAKENGON --- Seminar Didong yang dihadiri 200 ceh, akademisi, pemerhati, penikmat, tokoh adat dan birokrat dibuka dengan 'atraksi tepok didong' oleh Pj Bupati Gayo Lues Alhudri, Pj Bupati Bener Meriah Haili Yoga, Pengarah Seminar dr Eddi Junaidi SpOG SH MKes, koordinator Fikar W.Eda, Ketua Panitia Irmansyah, Ceh M Din, Ceh Irwansyah.


Atraksi tersebut diikuti oleh seluruh peserta dengan cara "bertepuk runcang" seperti laiknya pertunjukan didong.

Suasana pembukaan seminar tampak sangat khas dan meriah.  Para ceh didong sebelum seminar dibuka secara bergantian tampil melantunkan didong.

Seminar menghadirkan Keynote speaker Dirjen Kebudayaan diwakili Kepala Pelestarian Kebudayaan Piet Rusdi.

Para pembicara terdiri dari Muchlis Gayo, SH, MSi, Ceh M Din, Ibnu Hajar Laut Tawar, Dr Salman Yoga, Tgk Irwansyah, dr Eddi Junaidi SpOG SH MKes, Fikar W.Eda.

Rektor ISBI Dr Wildan MPd juga menyampaikan pesan-pesan budaya dari keberadaan ISBI. "Kita sangat mengapresiasi kegiatan ini, sampai akhir tetap ramai," katanya.

Ketua Pelaksana Irmansyah menyampaikan terima kasih atas kehadiran para peserta, para ceh dan pelaku didong.

"Ini apresiasi luar biasa. Kita sampaikan terima kasih atas perhatian yang luar biasa dari para ceh, pelaku, pemerintah dan seluruh pihak," ujar Irmansyah.

Seminar tersebut menyepakati adanya Hari Didong setiap 5 Agustus yang akan dijadikan sebagai hari besarnya didong.

"Dengan cara seperti ini maka akan terus muncul kreator - kreator didong dan Gayo bisa terselamatkan," ujar Irmansyah. (*)

 

Sumber: TribunGayo
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved