Jambore Dunia 2023
Pramuka Jambore Dunia asal Aceh ini Anggap Cuaca Panas di Korsel sama dengan di Indonesia
Dalam hal ini, kontingen pramuka Aceh, Indonesia menyatakan tidak terpengaruh atas cuaca di Korea Selatan yang dianggap gelombang panas ekstrem
Pemilik Travel Rasyindo Citra Sepadan ini bahkan menegaskan pramuka asal Aceh, Indonesia yang notabene fisiknya sedang-sedang saja tidak ada masalah dengan cuaca.
Lagi pula, lanjut Haji Rasyid Bancin, sebagai pramuka memang harus mampu menjalani berbagai kondisi ekstrem termasuk panas alias tidak lembek apalagi terlalu lemah menghadapi hanya masalah cuaca tersebut.
"Namanya juga pramuka, harus tangguh dan siap dalam berbagai kondisi, cuaca mau dingin atau panas, hutan dan lain. Jangan pula kesannya pramuka tidur di hotel berbintang. Kalau pramuka Aceh sudah biasa main di hutan esktrem serta cuaca panas," pungkas HRB, sapaan akrab Haji Rasyid Bancin.
HRB adalah tokoh Kota Subulussalam yang mendapat kesempatan mewakili pimpinan pesantren di Aceh mengikuti kegiatan Jambore ke 25 Dunia tahun 2023 yang berlangsung di Korea Selatan.
HRB bergabung bersama 50.000 Pramuka dari seluruh Dunia yang hadir di Jambore Dunia ke-25 di negeri gingseng Korea pada tanggal 2 -12 Agustus 2023 di SaeManGeum, Jeollabuk-do, Korea Selatan.

Event International Gerakan Pramuka dengan nama resmi World Scouts Jambore (WSJ) itu menjadi yang ditunggu-tunggu setiap 4 tahun sekali dilaksanakan oleh pusat Pramuka Dunia yakni World Scouts Organisation (WOSM).
Dalam wawancara kemarin, Haji Rasyid Bancin atau akrab disapa HRB mengatakan Jambore Dunia di Korea ini mengusung tema Draw your Dream!.
Di sana anggota pramuka muda (usia penggalang) dari 169 negara dengan perkiraan peserta mencapai lebih dari 50.000 orang terdiri dari pramuka usia 13 sampai dengan 18 tahun dan didampingi oleh pembina atau pramuka penegak/pandega sebagai staf.
Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Aceh H Muzakir Manaf melalui Ketua Harian Kwarda Aceh Ir H Djufri Efendi M.Si kepada TribunGayo.com mengatakan, kontingen Aceh terdiri dari IST bergabung bersama panitia penyelenggara dan 20 peserta dari kwrcab-kwarcab seluruh Aceh hasil seleksi yang sudah kita lakukan sejak 1 tahun lalu.
Mayoritas peserta yang dinyatakan lulus dalam seleksi adalah kalangan santri pesantren, berdasarkan hal tersebut Cut Bang Ir H Djufri Efendi pun akhirnya mengundang HRB untuk ikut serta dalam menghadiri Jambore Dunia di Korea
“HRB adalah tokoh Kota Subulussalam dari kalangan dayah yang kami kenal sangat antusias terhadap kependidikan kepramukaan di lingkungan Dayah,” kata Djufri Efendi kepada wartawan.
Ditambahkan, sosok HRB atau Haji Rasyid Bancin telah terbukti di berbagai bidang khususnya pondok pesantren.

Dia berhasil membangun dan mengembangkan dua pondok pesantrennya berkonsep modern di Kota Subulussalam dan Kabupaten Aceh Singkil dengan eksistensi pramuka.
Selain itu HRB juga merupakan pengurus Kwartir Daerah Aceh. Lantaran itu, HRB ditetapkan menjadi peserta Jambore ke 25 Pramuka Dunia di Korsel.
HRB bersama tim Visitor Indonesia berangkat dari Soekarno -Hatta Air Port Korea pada tanggal 02 Agustus dan mengikuti sejumlah agenda di Korea Selatan selama sepekan.
Jambore Dunia di Korea Selatan
Jambore Dunia
Jambore Pramuka
Jambore Dunia ke25 di Korea Selatan
berita tribun gayo hari ini
Pramuka Aceh
Pramuka
Pramuka Aceh di Korsel Sehat, Lanjutkan Jamboree di Hotel Usai 8 Hari Berkemah di Cuaca Ektreme |
![]() |
---|
Antisipasi Topan Khunan, Peserta Jambore Dunia di Korea Selatan Dievakuasi Hari Ini |
![]() |
---|
Korea Selatan Terancam Topan Khanun, Pemerintah Evakuasi Peserta Jambore Dunia |
![]() |
---|
Suhu Panas di Korea Selatan Jadi Berita Miring Jambore Dunia, HRB Ajak Publik Berpikir Positif |
![]() |
---|
Ikuti Jambore Dunia di Korea Selatan, HRB Wakili Pimpinan Pesantren se Aceh, Begini Profil Dayahnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.