Suhu Panas El Nino
Hadapi Puncak El Nino pada Agustus- Oktober, Mendagri Minta Kepala Daerah Cek Ketersediaan Pangan
Saat ini Badan Pangan, Kemendag dan Bulog sedang kerja keras untuk penuhi stok minimal 2 juta ton sampai akhir 2023.
Hadapi Puncak El Nino pada Agustus- Oktober, Mendagri Minta Kepala Daerah Cek Ketersediaan Pangan
TRIBUNGAYO.COM - Berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) puncak fenomena kekeringan atau El Nino akan terjadi pada Agustus hingga Oktober.
Sebelumnya, dampak dari El Nino sudah dirasakan oleh negara-negara tetangga, seperti India yang sudah terjadi kekeringan.
Akibatnya, saat ini India menutup ekspor beras mereka.
Tak hanya India, dampak El Nino juga sudah dirasakan seperti di Vietnam dan Thailand.
Baca juga: Waspada El Nino, Mendagri Sampaikan Langkah Strategis dalam Antipasi Ketersediaan Beras di Daerah
Namun kedua negara tersebut belum menutup keran ekspor mereka, hanya saja dilakukan prioritas untuk konsumsi dalam negeri utamanya bagi produk pertanian mereka seperti beras jenis medium.
Sedangkan untuk ekspor yang masih dilakukan ialah untuk beras premium.
Ketiga negara tersebut merupakan penyuplai beras impor ke Indonesia.
Dalam mengantisipasi puncak El Nino di Indonesia, maka Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian meminta kepala daerah di tingkat provinsi hingga kabupaten/kota untuk mengecek ketersedian pangan di wilayah masing-masing.
Baca juga: Inflasi Semakin Membaik, Mendagri Minta Pemda Tetap Antisipasi El Nino
“Saat ini Badan Pangan, Kemendag dan Bulog sedang kerja keras untuk penuhi stok minimal 2 juta ton sampai akhir 2023 untuk amankan di puncak panas kekeringan Agustus, September, Oktober.
Pak Presiden minggu lalu berikan tugas ke Bulog, dan Badan Pangan untuk stok beras,” kata Tito dalam rapat pengendalian inflasi daerah, Senin (7/8/2023).
Oleh karena itu ia meminta di tiap daerah mewaspadai dampak El Nino dan juga situasi global, terutama pada pangan seperti gandum, beras, bawang putih yang masih diperlukan dukungan dari impor.
Baca juga: Puncak El Nino Agustus, Mendagri Sampaikan Arahan Presiden ke Kepala Daerah
“Untuk itu tiap daerah mohon betul, tiap provinsi kabupaten kota untuk cek betul di pasar-pasar.
Tempat-tempat distributor dan Gudang Bulog apakah stoknya cukup atau tidak.
Apakah produksi cukup atau tidak, setidaknya untuk daerah masing-masing,” imbuhnya.
Jika ditemukan ketersediaan pangan tidak mencukupi, Tito meminta kepala daerah untuk mengambil langkah antisipasi dengan melakukan kerjasama dengan daerah yang surplus.
“Terutama daerah defisit, jangan kepala daerah, forkompimda, satgas pangan diam saja, begitu ada kelangkaan, harga naik, bingung,” tegasnya.
Baca juga: Kemendagri Ingatkan Pemda Antisipasi Karhutla, Agustus Puncak El Nino
Monitoring Daerah Produksi Beras
Dalam mengantisipasi ketersediaan beras di daerah telah disusun strategi, di antaranya monitoring daerah produksi beras yang mengalami kekurangan air.
Kemudian monitoring dan pemetaan daerah yang defisit stok beras yang menyebabkan terjadi kenaikan harga.
Selanjutnya dilakukan intervensi terhadap daerah yang mengalami dua kondisi tersebut.
Kemudian Mendagri Tito Karnavian juga telah menugaskan tim dari Kementerian Dalam Negeri untuk melakukan pengecekan daerah-daerah rawan kekeringan.
Baca juga: Wisata Aceh Tengah, Ini Destinasi di Takengon yang Cocok untuk Ngadem Hadapi Suhu Panas El Nino
Ia juga meminta bantuan Badan Pangan Nasional dan BPS untuk ikut mengecek bagaimana ketersediaan air di tiap wilayah.
Pasalnya berdasarkan data BMKG terdapat potensi kekeringan di sejumlah daerah, utamanya di Jawa, Sebagian Sumatra, Kalimantan, NTT dan Sulawesi.
“Saya sudah tugaskan tim Kemendagri, mohon bantuan BPS dan Badan Pangan untuk cek betul daerah mana saja yang betul-betul alami kekurangan air.
Perlu ada menyetok air bendungan, waduk, embung, irigasi, sungai atau sumber air yang masih ada. Kita harus antisipasi betul pasokan air,” ungkapnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Hadapi Puncak El Nino, Ini Instruksi Mendagri Bagi Kepala Daerah
Update berita lainnya di TribunGayo.com dan Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.