Kecelakaan Fuso VS Avanza

Muhatir, Korban Laka Maut Satu Keluarga di Bener Meriah, Ternyata Pulang Berobat dari Kota Medan

Muhatir, salah satu pegawai KIP Bener Meriah menjadi salah satu korban kecelakaan maut di Jalan Takengon-Bireuen KM 38 Kampung Negeri Antara

|
Penulis: Bustami | Editor: Rizwan
TribunGayo.com
Muhatir, koirban laka lantas PNS KIP Bener Meriah 

Laporan Bustami I Bener Meriah 

TRIBUNGAYO.COM, REDELONG - Muhatir, salah satu pegawai KIP Bener Meriah menjadi salah satu korban kecelakaan maut di Jalan Takengon-Bireuen KM 38 Kampung Negeri Antara, Kecamatan Pintu Rime Gayo, pada Selasa (15/8/2023) sekira pukul 08.00 WIB pagi.

Dalam Insiden memilukan itu Muhatir bersama ibu kandung dan keluarga lainnya dilaporkan meninggal dunia.

Sekretaris Komisi Independen Pemilihan (KIP) Bener Meriah, Mada Palapa Utama mengatakan Muhatir mengalami kecelakaan kala itu dalam perjalanan pulang berobat dari rumah sakit umum Adam Malik kota Medan.

"Dia selama ini menginap penyakit langka, dan rutin menjelani pengobatan di Kota Medan," ujar Mada Kepada TribunGayo.com, Rabu (16/8/2023).

Menurut Mada, Muhatir saat berangkat berobat ke Kota Medan pergi bersama ibu, paman dan dua sepupunya.

Hal tersebut dikarenakan penyakit langka yang dideritanya sudah semakin parah, dan susah untuk berjalan sendiri.

"Pada tanggal 11 Agustus, Muhatir kepada saya meminta izin selama tiga hari untuk pergi berobat ke Kota Medan, juga dengan meminjam mobil dinas Kantor KIP Bener Meriah," sebutnya.

Namun naas sebelum sampai ke rumah, kecelakaan maut itupun menghampiri dirinya.

Pasca mendapatkan kabar meninggal Muhatir mada mengaku sangat terpukul.

Ia sangat merasa kehilangan, dikarenakan selama ini sosok Muhatir dianggap sangat loyalitas terhadap pekerjaan.

Baca juga: Laka Maut 5 Meninggal di Bener Meriah, Jasa Raharja Akan Santuni Ahli Waris Rp 50 Juta per Jiwa

"Dia sosok yang sangat bertanggung jawab, kepada saya dia berjanji selesai pulang dari pengobatan, dirinya akan masuk kantor mengikuti kegiatan penetapan Daftar Calon Sementara (DCS) para Bacaleg.

Padahal saya sudah mengingat untuk fokus saja dulu dalam pengobatannya, namun ia tetap bersikeras pulang dari sana untuk langsung masuk kerja," cerita Mada Kepada TribunGayo.com.

Kemudian Ia berharap doa dari semua masyarakat Bener Meriah agar almarhum di tempatkan tempat terbaik dialam kubur.

Sementara itu untuk proses pemakaman kata Mada dilakukan di tempat pekuburan keluarga dengan satu kubur di Kampung Lewa Jadi Kecamatan Bandar, Bener Meriah.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved