Kisah Inspiratif
Kisah Bukhari Budiman Jualan Bakso dan Ayam Potong di Aceh Tenggara untuk Biaya Hidup Sehari-hari
Penghasilan dari jualan bakso dan makanan lainnya serta ayam potong dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari di rumah tangganya.
Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Mawaddatul Husna
Kisah Bukhari Budiman Jualan Bakso dan Ayam Potong di Lawe Loning Aman Aceh Tenggara untuk Biaya Hidup Sehari-hari
Laporan Asnawi Luwi | Aceh Tenggara
TRIBUNGAYO.COM, KUTACANE - Bukhari Budiman (51) Warga Desa Lawe Loning Aman, Kecamatan Lawe Sigala-gala, Aceh Tenggara merupakan seorang pedagang yang berjualan menu bakso, mie aceh, nasi goreng, kelapa muda serta berbagai jenis aneka juice serba Rp 5.000.
Tak hanya berjualan bakso, Bukhari Budiman pada pagi harinya juga berjualan ayam potong di pasar sekitar.
Ia menjual ayam potong mulai pukul 06.00 WIB hingga pukul 10.00 WIB.
Baca juga: AMAT Demo DPRK Aceh Tenggara, Pertanyakan Pj Bupati Syakir yang Tak Direkomendasi untuk Diperpanjang
Kemudian, ia membuka lapak jualan bakso yang diberi nama Bakso Salsabila dengan berbagai menu khas yang begitu lezat mulai pukul 12.00 WIB hingga pukul 23.00 WIB.
Bukhari Budiman, mengatakan, dirinya berjualan bakso beriringan dengan jualan ayam potong sudah lebih 10 tahun di desa itu.
Penghasilan dari jualan bakso dan makanan lainnya serta ayam potong dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari di rumah tangganya serta untuk membiayai pendidikan ketiga anaknya.
Baca juga: Kisah Hadiah Seorang Ibu Rumah Tangga yang Sudah 6 Tahun Berjualan Lemang di Aceh Tenggara
Masing-masing bersekolah di SDIT Sabilun Najah, SMP N 1 Lawe Sigala-gala dan tingkat SMA di Pondok Pesantren Lampenerut di Banda Aceh.
Selama ini Bukhari dibantu oleh istrinya Nurul Kamari untuk berjualan.
"Alhamdulillah, kendati saat ini pembelian agak sepi, namun, bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari di rumah tangga dan biaya pendidikan anak-anaknya.
Apalagi kelapa muda dipetik dari ladang sendiri sehingga penghasilan dari jualannya tentunya bertambah," katanya.
Baca juga: Harga Beras Ketan di Pajak Inpres Kotacane Aceh Tenggara Mencapai Rp 25.000/Bambu
Menurut Bukhari yang akrab disapa Abu Khalid menyebut, biasanya warung baksonya ramai dikunjungi pembeli ketika awal bulan bagi ASN dan saat cair anggaran desa aparatur desa.
Ini tentunya cukup membantu dagangannya yang banyak sekali terjual.
Namun, kalau hari-hari biasanya lebih banyak laku jualan minuman juice serba Rp 5.000 dan kelapa muda yang masih segar karena langsung dipetik dari kebun yang dijual Rp 7.000/buah. (*)
UPDATE BERITA KISAH Kisah Inspiratif lainnya di Tribungayo.com
Bukhari Budiman
kisah inspiratif
Aceh Tenggara
Kutacane
jualan bakso
ayam potong
Desa Lawe Loning Aman
HIS
TribunGayo.com
berita gayo terkini
pedagang
| Dibalik Suasana Pagi Pasar Paya Ilang Takengon Tersimpan Tekad Kuat, Salati: Demi Anak-anak |
|
|---|
| Sosok Khalimah, Seorang Ibu dan Guru Inspiratif di Bener Meriah |
|
|---|
| Kisah Fadli di Aceh Tengah, Petani Kopi Gayo Raih Gelar Doktor dengan Nilai Cumlaude |
|
|---|
| Sosok Mohammad Amin Usman, Putra Aceh Bangun Bengkel Pesawat Terbang |
|
|---|
| Kisah Pemuda Cabe Asal Kalimantan Selatan, Berjualan Aksesoris hingga Blangkejeren Gayo Lues |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gayo/foto/bank/originals/BUKHARI-BUDIMAN-JUALAN-BAKSO.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.