Kisah Inspiratif

Kisah Joko Pramono Sudah 7 Tahun Mencari Nafkah Sebagai Penjual Siomay Keliling di Aceh Tenggara

Menggunakan sepeda motor tua, Joko Pramono berjualan siomay keliling dengan membawa stelling kecil di sepeda motornya. 

Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Mawaddatul Husna
TRIBUNGAYO.COM/ASNAWI LUWI
Joko Pramono penjual siomay keliling di Aceh Tenggara. 

Kisah Joko Pramono Sudah 7 Tahun Mencari Nafkah Sebagai Penjual Siomay Keliling di Aceh Tenggara

Laporan Asnawi Luwi | Aceh Tenggara

TRIBUNGAYO.COM, KUTACANE - Demi memenuhi kebutuhan sehari-hari di rumah tangga dan biaya pendidikan anak-anaknya, Joko Pramono tak pernah merasa malu untuk mencari rezeki yang halal.

Mengais rezeki sebagai tukang penjual siomay keliling tak pernah membuat Joko Pramono menyerah.

Kendati panas dan hujan serta pembeli sepi, namun, ia tetap bersemangat mengais rezeki, karena rezeki tak pernah tertukar dan ia percaya bahwa rezeki itu sudah diatur oleh Allah bagi umat manusia. 

Baca juga: Tim Resmob Sat Reskrim Polres Aceh Tenggara Ringkus Tersangka Curanmor

Hal itu disampaikan Joko Pramono (31) pedagang siomay keliling Warga Desa Lawe Loning Aman, Kecamatan Lawe Sigala-gala, Kabupaten Aceh Tenggara, Selasa (3/10/2023).

Dikatakan Joko Pramono, ia berjualan siomay keliling sudah selama 7 tahun, mulai menggunakan becak barang hingga akhirnya  berjualan dengan sepeda motor. 

Menggunakan sepeda motor tua, Joko Pramono berjualan siomay keliling dengan membawa stelling kecil di sepeda motornya. 

Baca juga: Haji Uma Minta Pemkab Tertibkan Aset dan Awasi Potensi PAD di Aceh Tenggara 

Dagangan siomay ini dia bawa ke sekolah-sekolah SD, SMP seperti di Desa Kuta Ganjang dan desanya lainnya dalam wilayah Kecamatan Babul Makmur, Kabupaten Aceh Tenggara.

Bahkan tak jarang hingga ke daerah Kabupaten Tanah Karo yang merupakan perbatasan dari Kabupaten Aceh Tenggara.

Dagangan siomay ini dijual bervariasi mulai Rp 1.000/bungkus hingga Rp 5.000/bungkus.

"Alhamdulillah, kalaupun penjualan saat ini drastis merosot karena sepi pembeli dan banyaknya pedagang musiman.

Baca juga: Kisah Rabuniati 6 Tahun Berkeliling Jualan Kue Bawang hingga Lauk-pauk di Aceh Tenggara

Tetapi, rezeki tetap ada karena sudah diatur Allah seberapa besar rezeki yang kita dapatkan setiap harinya,"kata Joko Pramono.

Menurutnya, dalam berdagang siomay keliling ia memiliki keuntungan yang tentunya bisa untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari di rumah tangga.

Seperti untuk membeli beras atau sembako serta untuk biaya pendidikan anak-anaknya yang berjumlah tiga orang, satu sekolah tingkat SD dan TK serta satu orang lagi masih balita. (*)

UPDATE BERITA KISAH Kisah Inspiratif lainnya di TribunGayo.com

 

Sumber: TribunGayo
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved