Berita Nasional

6 Oknum Anggota Pomal di Manado yang Diduga Aniaya Kapten Kapal dan ABK Dijeblos ke Sel

Danlantamal menjelaskan, terdapat 6 orang anggota yang terlibat dalam kasus penganiayaan ini.

|
Editor: Rizwan
Rhendi Umar/Tribun Manado
Danlantamal VIII Laksamana Pertama TNI Nouldy J Tangka telah meminta maaf kepada korban ABK Kapal dan keluarga usai anggotanya melakukan penganiayaan 

TRIBUNGAYO.COM - Kasus dugaan penganiyan menimpa kapten kapal dan 4 ABK sempat viral di Manado.

Kasus itu sudah ditangapi cepat oleh pimpinan TNI dari Pomal di Manado.

Danlantamal VIII Laksamana Pertama TNI Nouldy J Tangka memberi keterangannya pasca anggota Tim Satgas Gakkumla melakukan penganiayaan kepada ABK Kapal di pelabuhan Manado.

Danlantamal menjelaskan, terdapat 6 orang anggota yang terlibat dalam kasus penganiayaan ini.

"Kita memberi tindakan kepada mereka dengan menggunduli kepala, tindakan fisik dan dimasukan kedalam sel, serta juga akan ada tindakan administratif," jelasnya dalam press conference dengan awa media, Jumat (6/10/2023) di Mako Pomal Lantamal VIII

Menurutnya, pihaknya juga mendapat perintah dari atas juga agar menghukum anggota tersebut.

"Kita juga akan mengecek apakah tindakan anggota tersebut sudah sesuai SOP yang diatur atau tidak," jelasnya.

Ia menegaskan Satgas Gakkumla akan terus diadakan kedepannya, namun akan berkordinasi dengan instansi lain supaya hal ini tetap berjalan dengan baik.

"Kita tidak mencari siapa yang salah, siapa yang benar, namun saya sudah minta maaf kepada keluarga korban agar bisa diselesaikan secara kekeluargaan, teristimewa untuk kebaikan Sulawesi Utara kedepannya," jelasnya.

Baca juga: Viral Kasus Diduga Dianiaya Oknum Pomal di Manado, Kapten Kapal dan ABK Minta Maaf dan Akui Mabuk

Surat pernyataan yang ditandatangani ABK di Manado pasca mendapatkan pembinaan dari anggota Pomal, Rabu 4 Oktober 2023.
Surat pernyataan yang ditandatangani ABK di Manado pasca mendapatkan pembinaan dari anggota Pomal, Rabu 4 Oktober 2023. (tribunmanado.co.id/Nielton Durado)

Alasan Anggota Satgas Gakkumla Bawa Senjata Laras Panjang

Sebelumnya anggota Satgas Gakkumla Lantamal VIII ikut menyorot perhatian publik saat membawa senjata laras panjang saat patroli di KM Kapal Gregorius, (Rabu 4/10/2023).

Hal tersebut terlihat dalam rekaman video viral saat personil Satgas Gakkumla berbicara dengan ABK Kapal KM Gregorius.

Kadiskum Lantamal VIII Letkol Laut Decky Ticoalu menjelaskan senjata yang dipegang untuk melakukan penjagaan.

"Kami hanya antisipasi saja, anggota yang pegang senjata juga sudah kami breafing, kalau dilihat di video senjatanya tetap disandang terbalik, larasnya tidak diarahkan kedepan," jelasnya

Danlantamal mengatakan tujuan pengungkapan kasus yang dilakukan Satgas Gakkumla bukan hanya sebatas pengungkapan kasus kosmetik dan lain sebagainya, namun ada tujuan yang lebih besar.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved