Berita Nasional
Mengenali Cacar Monyet dan Gejalanya
Cacar monyet disebabkan oleh virus Monkeypox yang termasuk dalam famili Orthopoxviridae yang sama dengan virus cacar pada manusia.
Mengenali Cacar Monyet dan Gejalanya
Laporan Safira Aznura Yunda | Banda Aceh
TRIBUNGAYO.COM - Saat ini kembali ditemukan satu pasien baru teridentifikasi cacar monyet di Jakarta.
Hal tersebut seperti dilaporkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
Sebelumnya pada 2022 ada dua pasien yang terinfeksi penyakit tersebut, hingga kini sudah ada tiga pasien yang terkonfirmasi.
Tahukah Anda apa itu cacar monyet?
Dilansir dari website Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, disampaikan cacar (sebelumnya dikenal sebagai cacar monyet) adalah penyakit langka yang disebabkan oleh infeksi virus cacar.
Baca juga: WHO Sebut Laki-laki Paling Banyak Terinfeksi Cacar Monyet Rata-rata Usia 34 Tahun
Virus cacar monyet termasuk dalam keluarga virus yang sama dengan Babolavirus, virus yang menyebabkan cacar.
Gejala cacar monyet mirip dengan gejala cacar, tetapi lebih ringan dan cacar monyet jarang berakibat fatal.
Cacar ini tidak berhubungan dengan cacar air.
Cacar monyet atau Monkeypox pertama kali diidentifikasi di laboratorium yang meneliti monyet pada tahun 1958.
Pada manusia, penyakit ini pertama kali ditemukan di Republik Afrika Tengah pada tahun 1970.
Penyakit ini ditemukan pada dua orang Indonesia pada tahun 2022 dan satu orang di Jakarta pada tahun ini, maka total korban yang terjangkit cacar monyet di Indonesia adalah tiga orang.
Baca juga: Ada Satu Pasien Teridentifikasi Cacar Monyet di DKI Jakarta, Pakar Kesehatan: Harus Tracing Kasus
Cacar monyet disebabkan oleh virus Monkeypox yang termasuk dalam famili Orthopoxviridae yang sama dengan virus cacar pada manusia.
Manusia dapat terinfeksi virus cacar monyet melalui kontak langsung dengan hewan inang alami seperti tikus dan tupai, yang merupakan reservoir alami virus.
Penularan dari manusia ke manusia juga dapat terjadi melalui kontak langsung dengan cairan tubuh, lepuhan atau benda yang terkontaminasi oleh orang yang terinfeksi cacar monyet.
Gejala cacar monyet sering kali menyerupai gejala cacar pada manusia, tetapi biasanya lebih ringan.
Gejalanya meliputi demam, sakit kepala, nyeri otot, dan kelelahan.
Baca juga: Cacar Monyet Masuk Indonesia, Presiden Jokowi Perintahkan Menkes Siapkan Vaksin
Kemudian, dalam beberapa hari muncul ruam dengan lepuhan berisi cairan pada kulit, mirip dengan cacar manusia.
Orang yang terinfeksi juga mengalami pembengkakan kelenjar getah bening, batuk dan sakit tenggorokan.
Cacar monyet biasanya memiliki tingkat kematian yang lebih rendah daripada cacar manusia.
Namun, komplikasi seperti infeksi sekunder dan pneumonia dapat terjadi, terutama pada individu dengan gangguan sistem kekebalan tubuh.
Konsekuensi lainnya adalah penyebaran virus ke orang lain, terutama jika ada kontak dekat.
Pencegahan penyakit ini meliputi isolasi orang yang terinfeksi dan vaksinasi.
(Siswi Magang dari SMKN 2 Lhokseumawe/Safira Aznura Yunda)
Dewan Sengketa Indonesia Kerja Sama Strategis dengan Lembaga Arbitrase dan Peradilan Internasional |
![]() |
---|
Dewan Sengketa Indonesia Audiensi dengan Dubes RI di Den Haag Belanda, Ini Tujuannya |
![]() |
---|
DSI Audiensi Bersama Dubes RI di Brussels dan Teken MoU dengan FICA |
![]() |
---|
Diskusi Buku Yusri Fajar, Kritik Sastra di Persimpangan Global dan Lokal |
![]() |
---|
Dewan Sengketa Indonesia Bangun Poros Mediasi dan Arbitrase Jakarta- Luxembourg |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.