Polisi Bongkar BBM Oplosan

Hati-hati Isi BBM Eceran di Aceh Tenggara, Begini Cara Tersangka Membuat Pertalite Oplosan

Satuan Reskrim Polres Aceh Tenggara berhasil mengungkap kasus Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertalite oplosan yang dipasarkan di Aceh Tenggara.

|
Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Rizwan
For TribunGayo.com
Tiga Tersangka Pengoplosan BBM Diringkus Sat Reskrim Polres Aceh Tenggara. 

Laporan Asnawi Luwi | Aceh Tenggara

TRIBUNGAYO.COM, KUTACANE - Satuan Reskrim Polres Aceh Tenggara berhasil mengungkap kasus Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertalite oplosan yang dipasarkan di Aceh Tenggara.

Dalam pengungkapan itu, Tim Buser Sat Reskrim Polres Aceh Tenggara berhasil meringkus tiga orang sebagai tersangka beserta barang bukti (BB) sebanyak 3,789 ton BBM oplosan jenis Pertalite.

Tersangka bersama barang bukti tersebut diamankan di Desa Rumah Luar, Kecamatan Tanoh Alas, Kabupaten Aceh Tenggara pada, Kamis (26/10/2023) sekira pukul 13.30 WIB.

Ketiga tersangka yang diamankan itu diantaranya, berinisial MS (54) warga Desa Lawe Kinga Tebing Tinggi, Kecamatan Semadam, Kabupaten Aceh Tenggara.

Kemudian, tersangka MA (22) warga Desa Pasir Bangun, Kecamatan Lawe Alas, dan RM (47) warga Desa Rumah Luar, Kecamatan Tanoh Alas, Aceh Tenggara.

"BBM jenis Pertalite dioplos tersangka dengan cara minyak Pertalite dicampur dengan minyak tanah. Harga Pertalite dibeli di SPBU Rp 10.500/liter. Kemudian, BBM oplosan dijual Rp 11.000/liter.

Hati-hati isi bbm eceran kepada pengendara sepeda motor, mobil maupun becak mesin," ujar Kapolres Aceh Tenggara, AKBP R Doni Sumarsono SIK MH didampingi Kasat Reskrim Iptu Bagus Pribadi SH.

Aktivitas ilegal ini sudah dilakukan para tersangka sejak 4 bulan terakhir ini, dan pengakuan mereka BBM oplosan tersebut dijual di kawasan Aceh Tenggara.

Baca juga: Polisi di Subulussalam Bripka Kurniadi dan 2 Warga Terkena Longsor Hilang ke Jurang, 2 Lain Selamat

Modusnya, beber Kapolres, para tersangka membeli BBM jenis Pertalite dari SPBU-SPBU di Aceh Tenggara dengan menggunakan tangki modifikasi di dalam mobil Avanza.

Lalu, BBM Pertalite yang dibeli di SPBU ini, kemudian dioplos dan dijual di pasaran atau tempat-tempat pengencer BBM.

"Jadi, dikhawatirkan ada BBM jenis Pertalite yang telah dioplos beredar di pasaran. Maka untuk menghindari kendaraan rusak akibat BBM oplosan sebaiknya tidak membeli BBM di eceran yang ada di Aceh Tenggara,” imbau Kapolres.

Diketahui, dalam penangkapan itu, diamankan barang bukti sebanyak 3,789 ton BBM oplosan.

Sebanyak 45 jerigen yang berisikan minyak oplosan ukuran 50 liter.

Diantaranya, sebanyak tujuh jeriken berisikan minyak oplosan ukuran 50 liter, 13 jeriken ukuran 33 liter, 10 jeriken ukuran 33 liter, 8 jeriken berisikan minyak Pertalite dengan ukuran jerigen 33 liter.

Sumber: TribunGayo
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved