Jari Seorang Anak di Bener Meriah Terjepit hingga Satu Jam di Pertamini, Warga: Ya Allah Sayangnya

Jari Seorang Anak di Bener Meriah Terjepit hingga Satu Jam di Pertamini, Warga: Ya Allah Sayangnya

Laporan Bustami | Bener Meriah 

TRIBUNGAYO.COM, REDELONG - Nasip pilu menimpa seorang murid Sekolah Dasar (SD) di Bener Meriah dimana jari tangannya terjepit di kotak pengisian bensin atau Pertamini hingga satu jam, Selasa (31/10/2023).

Video penyelamatan jari anak terjepit di bagian kotak Pertamini tersebut pun viral di media sosial Instagram, dan mengundang perhatian warga yang menyanyangkan peristiwa tersebut.

Dalam video yang beredar, anak itupun merengek kesakitan, terlihat juga beberapa warga yang mencoba untuk melepaskan jari anak tersebut.

Baca juga: BKSDA Belum Berhasil Giring Gajah Liar, Warga Bener Meriah Geram dan Hadang Pemulangan Gajah Jinak

Namun upaya yang dilakukan oleh warga belum membuahkan hasil, hingga akhirnya personel Damkar Bener Meriah dari pos utama pun turun tangan.

Radiansyah salah personel Damkar Bener Meriah saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut.

Jari anak yang terjepit tersebut berinisial IR (8) salah satu murid MIN 1 Bukit.

"Kejadian tadi siang sekira pukul 11.00 WIB, udah diupayakan penyelamatan sama warga namun belum bisa.

Hingga satu jam kemudian pihak tetangganya pun menghubungi kami," kata Radiansyah kepada TribunGayo.com, Selasa (31/10/2023).

Baca juga: Harga Cabai Rawit Kian Pedas di Bener Meriah Tembus Rp 38.000/Kilogram

Sementara kronologi kejadian kata Radiansyah bermula setelah pulang sekolah IR menunggu jemputan dari ibunya.

Yaitu di salah satu pom bensin Pertamini di wilayah Bale Redelong, Kabupaten Bener Meriah.

Namun mungkin dikarenakan tangannya lasak, hingga akhirnya tersangkut di bagian kotak Pertamini tersebut.

Warga sempat melaburkan minyak goreng ke jari korban yang terjepit. Namun, upaya itu tidak membuahkan hasil.

Hingga tetangga dari korban pun menghubungi pihaknya.

"Satu jam lebih tersangkut, namun alhamdulillah setelah kami turun tangan dan lepaskan jari anak tersebut tidak apa-apa," ujarnya.

Sementara untuk personel yang turun berjumlah lima orang, semuanya dari pos utama Damkar Bener Meriah. (*)