Berita Internasional

Krisis Makanan dan Air Ancam Warga Gaza, WFP Minta Jalur Perbatasan Segera Dibuka

"Tidak ada cara untuk memenuhi kebutuhan kelaparan saat ini hanya dengan satu operasional penyeberangan perbatasan," katanya.

TRIBUNNEWS.COM
Krisis Makanan dan Air Ancam Warga Gaza, WFP Minta Jalur Perbatasan Segera Dibuka. 

Krisis Makanan dan Air Ancam Warga Gaza, WFP Minta Jalur Perbatasan Segera Dibuka

TRIBUNGAYO.COM - Sejak Israel melancarkan serangan militer dan melakukan blokade di Jalur Gaza, maka pasokan makanan dan air makin menipis.

Sebab itu ada kemungkinan warga sipil Gaza akan menghadapi risiko kelaparan yang semakin meluas.

Hal tersebut pun disampaikan oleh Program Pangan Dunia (WFP) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

“Dengan makin dekatnya musim dingin, tempat pengungsian yang tidak aman dan penuh sesak, serta kurangnya air bersih, warga sipil menghadapi kemungkinan kelaparan,” kata Direktur Eksekutif WFP Cindy McCain dikutip dari Al Arabiya.

Baca juga: RS Al-Shifa Gaza Kehabisan Bahan Bakar, 39 Bayi Prematur Terancam Kehilangan Nyawa

WFP juga mengonfirmasi penutupan toko roti terakhir di Gaza yang menyebabkan kelangkaan roti.

Badan tersebut juga telah memperingatkan risiko meningkatnya kelaparan selama berminggu-minggu di Gaza.

Menurutnya, perbatasan Rafah tidak dapat memenuhi bantuan makanan untuk warga Gaza.

"Tidak ada cara untuk memenuhi kebutuhan kelaparan saat ini hanya dengan satu operasional penyeberangan perbatasan," katanya.

Oleh karena itu, untuk mendapatkan lebih banyak bantuan makanan, ia meminta jalur perbatasan lain untuk segera dibuka.

Baca juga: Sosok Plestia Alaqad, Jurnalis Palestina yang Menyingkap Realita Gaza Lewat Instagram

"Satu-satunya harapan adalah membuka jalur lain yang aman bagi akses kemanusiaan untuk membawa makanan penyelamat jiwa ke Gaza," katanya dikutip dari The Guardian.

Jumlah makanan yang masuk ke Gaza masih sangat tidak mencukupi.

WFP mengatakan bahwa jumlah tersebut hanya cukup untuk memenuhi tujuh persen dari kebutuhan kalori harian minimum.

Badan itu mengatakan kekurangan bahan bakar juga menghambat pengiriman makanan.

Truk yang membawa bahan bakar diketahui baru sampai dari Mesir pada hari Selasa. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

 

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved