1 Tersangka Pembunuh Pengusaha di Aceh Tenggara Masih Buron, Polisi Keluarkan DPO

1 Tersangka Pembunuh Pengusaha di Aceh Tenggara Masih Buron, Polisi Keluarkan DPO

Laporan Asnawi Luwi | Aceh Tenggara

TRIBUNGAYO.COM, KUTACANE - Satu diantara dua tersangka pembunuh pengusaha Deni Prizal Sekedang kini berstatus Daftar Pencarian Orang (DPO) yaitu bernama Kabri (40), warga Desa Kuta Pangguh, Kecamatan Lawe Bulan, Aceh Tenggara.

Seperti diketahui, korban pembunuhan Deni Prizal Sekedang jasadnya ditemukan di Pegunungan Ise-Ise, Kecamatan Pantan Cuaca, Gayo Lues, Minggu (19/11/2023).

"Kita sudah keluarkan DPO atas nama Kabri sebagai tersangka pelaku pembunuh, Deni Prizal Sekedang.

Kita minta tersangka Kabri segera menyerahkan diri ke Kantor Polisi terdekat, karena kita sudah mengetahui persembunyian tersangka.

Kalau tak segera menyerahkan diri, kita akan ambil tindakan tegas dan terukur," ujar Kasat Reskrim Polres Aceh Tenggara Iptu Bagus Pribadi SH MH.

Baca juga: Polres Gayo Lues Bantu Evakuasi Mayat Pengusaha Aceh Tenggara yang Dibuang Sopirnya di Ise-ise

Dalam pemberitaan sebelumnya, Deni Prizal Sekedang (37) warga Desa Kutarih, Kecamatan Babussalam, Aceh Tenggara, sempat dikabarkan menghilang selama lima hari dan keluarga akhirnya melaporkan kePolres Aceh Tenggara pada 16 November 2023.

Korban yang hilang ternyata tewas dibunuh oleh sopirnya di dalam mobil depan Hotel Wisma Alas Leuser Kota Kutacane, Kecamatan Babussalam.

Mayat korban dibuang pelaku yang berjumlah dua orang di pegunungan Ise-Ise, Kecamatan Pantan Cuaca, Kabupaten Gayo Lues.

Akhirnya mayat korban ditemukan Tim Opsnal Sat Reskrim Polres Aceh Tenggara, Sabtu (18/11/2023) pagi di Pegunungan Ise-Ise, Gayo Lues.

Baca juga: Polisi Ungkap Motifnya, Kasus Pengusaha Aceh Tenggara Dibunuh Sopirnya, Jasad Dibuang ke Gayo Lues

Berdasarkan informasi dari tersangka WN yang berhasil diamankan oleh petugas, pada Sabtu (11/11/2023) sore, tersangka bersama KB (40) dan korban berangkat menuju Kota Medan, Sumatera Utara menggunakan mobil milik korban jenis Honda BRV warna putih.

Setiba di Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo, kondisi lalu lintas macet sehingga ketiganya sepakat untuk putar balik atau pulang ke arah Kutacane, Aceh Tenggara.

Pada saat di Kecamatan Tiga Binanga Kabupaten Karo, WN dan KB singgah untuk makan dan dalam percakapan KB berkata kepada WN  "Gak ada uangku ni, untuk uang beras rumah pun gak ada".

Lalu WN berkata "jadi kekmana?", "udahlah nanti kita pikirkan" sambut KB.

Baca juga: BREAKING NEWS: 5 Hari Menghilang, Pengusaha Ini Dibunuh Sopirnya, Jasad Dibuang di Ise-Ise Gayo Lues