Berita Aceh Tenggara

Banjir Bandang Terjang Aceh Tenggara, Pj Bupati dan Anggota DPR Temui 5 Kementerian dan BNPB

Pj Bupati Aceh Tenggara, Drs Syakir MSi menemui lima kementerian dan lembaga untuk membantu mengatasi musibah banjir bandang di kabupaten itu.

Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Rizwan
Dok Pemkab
Pj Bupati Aceh Tenggara Drs Syakir MSi bersama anggota DPR RI HM Salim Fakhri bertemu Direktur Sungai dan Pantai Kementerian PUPR, Dr. Ir. Haeruddin C. Maddi ST, M.Si terkait banjir bandang di Aceh Tenggara 

Laporan Asnawi Luwi I Aceh Tenggara

TRIBUNGAYO.COM, KUTACANE - Pj Bupati Aceh Tenggara, Drs Syakir MSi menemui lima kementerian dan lembaga untuk membantu mengatasi musibah banjir bandang di kabupaten itu.

Peristiwa banjir bandang cukup banyak kerusakan fasilitas umum seperti jembatan, rumah, jalan, irigasi, lahan pertanian dalam arti luas dan rumah penduduk.

Kunjungan Pj Bupati dilakukan dalam rangka koordinasi dan konsultasi penanganan banjir dan banjir bandang.

Selain itu, Pj Bupati juga menghadiri Forum APKASI Procurement Network (APN) 2023 Expo di Balai Sidang Jakarta Convention Hall, Senayan Jakarta.

Pj Bupati Aceh Tenggara Drs Syakir MSi memulai kunjungan selama dua hari, Senin dan Selasa  (27-28/11/2023).

Pj Bupati Agara ditemani oleh Anggota Komisi IV DPR RI asal Aceh, HM Salim Fakhry.

Lima lembaga tersebut adalah Kementerian PUPR, Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) dan Kehutanan, Kementerian Sosial (Kemensos), dan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Baca juga: BREAKING NEWS:Siang Ini, Mensos Risma Kunjungi Korban Banjir Bandang di Aceh Tenggara, Ini Agendanya

Pada kunjungan ke Kementerian PUPR, Syakir bersama Muhammad Salim Fakhry diterima oleh Direktur Sungai dan Pantai Kementerian PUPR, Dr. Ir. Haeruddin C. Maddi ST, M.Si.

Pj Bupati Syakir menyampaikan usulan prioritas penanganan Sungai yang menjadi salah satu penyebab kerusakan jembatan ketika banjir bandang  terjadi.

“Direktur Sungai dan Pantai akan segera menurunkan tim untuk melakukan pengkajian teknis di lapangan, kemudian nantinya Pj Bupati Agara akan mengadakan rapat lintas sektor pada Jumat (1/12/2023) di Aceh Tenggara dan juga mengundang Ditjen SDA,“ ujar Syakir.

Pj Bupati juga menjelaskan bahwa  sudah mengusulkan ke Kementerian PUPR terkait rehabilitasi delapan jembatan yang perlu direhab segera akibat banjir dan sudah membuat surat dari Bupati Aceh Tenggara.

Kemudian, Pj Bupati Agara Syakir dan Salim Fakhry juga temui Kementerian Lingkungan Hidup dan bertemu dengan Sekretaris Jendral Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Dr. R. Bambang Hendroyono membahas terkait pengelolaan hutan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) dalam penanganan banjir di Kabupaten Aceh Tenggara.

“Terkait penanganan reboisasi hutan ke depan dan penegakan hukum terhadap pengelolaan hutan, perlu dilakukan investigasi ke lapangan terlebih dahulu, untuk itu Sekjen KLHK menyatakan siap mendatangkan tim dalam rapat terpadu pada tanggal 1 Desember 2023 mendatang di Kabupaten Aceh Tenggara,” jelas Syakir

Baca juga: Pasca Banjir Bandang Jalan Nasional Aceh Tenggara- Medan Berdebu

Di Kementerian Sosial bertemu dengan Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Adrianus Ala dan juga membahas terkait bantuan penanganan pasca banjir di Kabupaten Aceh Tenggara.

“Direktur PSKBA Kementerian Sosial juga siap memberikan bantuan bagi korban banjir terutama tetap melanjutkan dapur umum, logistik yang dibutuhkan serta bantuan bagi yang luka-luka dan meninggal dunia.

Selain itu Kemensos juga siap memberikan bantuan stimulan untuk isi rumah  yang rusak akibat banjir dan mereka siap hadir di Aceh Tenggara dalam memberikan dukungan dan juga hadir pada rapat 1 Desember 2023 di Aceh Tenggara," ungkap Syakir.

Syakir bersama Salim Fahry kunjungi Deputi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB Jarwansah membahas terkait penanganan bencana banjir pasca tanggap darurat terutama bantuan stimulan untuk rumah rusak akibat bencana banjir bandang di Kabupaten Aceh Tenggara.

Deputi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB Jarwansah mengatakan siap menfasilitasi dukungan pemberian bantuan rumah rusak baik rusak berat, sedang, ringan, dimana Pemda diminta untuk membetuk tim kajian kerusakan rumah akibat bencana dan selanjutnya diusulkan ke BNPB pada masa transisi nantinya.(*)

Baca juga: Prediksi Soal & Kunci Jawaban PTS/ UTS Mata Pelajaran Matematika Kelas 10 SMA Sederajat

Sumber: TribunGayo
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved