Berita Nasional

Aceh "Banjir" Pengungsi Rohingya, Begini Respon Presiden Jokowi

Jumlah pengungsi Rohingya yang datang ke Aceh terus bertambah. Saat ini Aceh disebut sudah banjir pengungsi Rohingya yang terus datang.

Editor: Rizwan
TribunGayo.com
Pengungsi Rohingya kembali terdampar di Pantai Batu Hitam Jurong Keuramat, Gampong Ie Meulee, Sabang pada Sabtu (2/12/2023) dini hari. 

TRIBUNGAYO.COM - Jumlah pengungsi Rohingya yang datang ke Aceh terus bertambah.

Saat ini Aceh disebut sudah banjir pengungsi Rohingya yang terus datang.

Bahkan, sejumlah daerah malah menolak pengungsi Rohingya karena ulah mereka.

Terkait hal itu, Presiden Jokowi telah telah memerintahkan Menkopolhukam Mahfud MD untuk menangani masalah pengungsi Rohingya yang datang ke Indonesia.

Mengutip Tribunnews.com, hal itu disampaikan Presiden dalam pernyataannya sebelum bertolak ke Nusa Tenggara Timur (NTT) di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin, (4/12/2023).

"Ya saya telah memerintahkan kepada Menkopolhukam untuk menangani bersama-sama dengan daerah bersama-sama dengan UNHCR," kata Jokowi.

Sebelumnya Badan PBB untuk urusan Pengungsi UNHCR meminta Indonesia memberikan bantuan kepada 341 pengungsi Rohingya.

Saat ini, perahu ketiga yang membawa sekitar 200 pengungsi Rohingya belum diizinkan untuk mendarat dan tetap berada di lepas pantai Aceh.

Padahal menurut UNHCR, mereka membutuhkan makanan, air, dan perhatian medis - termasuk sejumlah besar perempuan dan anak-anak.

Baca juga: Lagi, Pengungsi Rohingya Kembali Terdampar di Sabang

"UNHCR sekali lagi meminta Indonesia untuk segera bertindak untuk memungkinkan pendaratan dan menyediakan bantuan penyelamatan jiwa kepada individu-individu ini," Kepala Perwakilan UNHCR di Indonesia Ann Maymann dalam keterangannya, Jumat (16/11/2023).

UNHCR meminta agar kepedulian dan keramahan diberikan secara berkelanjutan untuk mendukung pendaratan perahu lain yang mungkin akan datang, termasuk perahu ketiga yang saat ini terombang ambing di lepas pantai Aceh.

"Dengan mengizinkan pendaratan aman kepada sekitar 341 pengungsi Rohingya, yang tiba dengan dua perahu terpisah antara tanggal 14 dan 15 November, Indonesia telah menunjukkan solidaritas dan jiwa kemanusiaan yang kuat," jelas Ann.

UNHCR dan para mitra telah berada di lokasi pendaratan, bekerja sama erat dengan pihak berwenang untuk memberikan perlindungan dan bantuan kepada mereka yang telah mendarat, termasuk banyak perempuan dan anak-anak.

UNHCR dan para mitra siap juga mendukung masyarakat dan pihak berwenang setempat untuk menanggapi kebutuhan mereka yang munkin mendarat di waktu mendatang.

Selain perahu yang saat ini masih dalam kesulitan, laporan menunjukkan bahwa setidaknya satu perahu lain mungkin berada di laut.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved