Konser Bunyi Frekuensi 432 Desember Kopi Gayo Ciptakan Pengalaman Unik

Laporan Fikar W.Eda I Aceh Tengah

TRIBUNGAYO.COM. TAKENGON - Konser Bunyi Frekuensi 432 di Gua Purba Loyang Peteri Pukes, Desember Kopi Gayo 2023, pada Minggu 10/12/2023, menjadi wadah bagi kolaborasi antara seniman-seniman dengan latar belakang yang berbeda, menciptakan pengalaman unik dan penuh inspirasi.

Keikutsertaan Sanggar Pegayon Buntul Sara Ine, Donang Banan Pegayon, dan Kelompok Saman Buntul Sara Ine  memberikan nuansa lokal dan tradisional yang memperkaya konser.

Dengan menggabungkan bunyi frekuensi 432, keberagaman seni, dan lokalitas, konser ini berusaha menyampaikan pesan kedamaian, keharmonisan, dan keindahan melalui ekspresi seni.

"Ini pengalaman unik saat kita masuk ke frekuensi 432, sebuah eksperimen yang memberi sentuhan lain," kata Azzam Pegayon, yang diberi mandat sebagai Penghulu Frekuensi 432.

Gua Purba Loyang Peteri, Pukes, menjadi saksi dari Konser Bunyi Frekuensi 432 yang menggambarkan harmoni melalui partisipasi 120 seniman.

Acara ini dirancang untuk menghadirkan pengalaman mendalam melalui musik, seni tradisi, dan kreativitas bersama. 

Baca juga: Desember Kopi Gayo 2023, Seniman Gayo Azzam Pegayon Dapat Mandat Rawat Frekuensi 432 di Loyang Pukes

Baca juga: Desember Kopi Gayo 2023, Penyair Menanam Kopi di Jingki Roda Hakim Wih Ilang

Seniman yang terlibat dalam kegiatan ini ada penyair  Tatan Daniel, Octavianus Masheka, Fikar W.Eda

Musisi Yoppi Andri, Mita Katoyo, Devie Matahari.

Seniman tradisi ada Azzam Pegayon, 

Sanggar Pegayon Buntul Sara Ine

Donang Banan Pegayon

Kelompok Saman Buntul Sara Ine 

Musikalisasi Puisi Sanggar Nayu

Ceh Rama Musara 

Baca juga: Workshop Pembuatan Film dan Fotografi dengan Kamera Handphone di SMAN 8 Takengon, Aceh Tengah

Baca juga: Desember Kopi Gayo 2023 Berakhir, "Eteng Eteng Iyak Bur Telege"  

Konser ini dipersembahkan dengan memanfaatkan frekuensi 432 Hz, yang dipercaya oleh beberapa orang memiliki efek harmonis dan positif pada pendengar.

Pendekatan ini memberikan dimensi khusus pada pengalaman musik yang disajikan.

Melibatkan berbagai bentuk seni seperti musik, tarian tradisional, seni pertunjukan, dan musikalisasi puisi, konser ini mengeksplorasi keragaman budaya dan seni yang dimiliki oleh para seniman.

Antusiasme Masyarakat:

Acara ini menciptakan antusiasme di kalangan masyarakat setempat, memperkuat ikatan budaya dan memberikan dorongan bagi pengembangan seni di wilayah tersebut.

Konser Bunyi Frekuensi 432 di Gua Purba Loyang Peteri Pukes diharapkan memberikan kenangan yang mendalam dan meninggalkan jejak positif dalam perkembangan seni dan budaya di Pukes.(*)

Baca juga: Kopi Gayo dan Gula Aren di Aceh Tenggara Naik, Cek Harganya Saat Ini

Baca juga: Panitia Desember Kopi Gayo Lakukan "Mango" ke Pj Bupati Bener Meriah