Kisah Abdul Rahman Aman Mala, Mantan Pecandu Narkoba Jadi Pengusaha Kopi Sukses di Gayo Lues

Laporan Rasidan I Gayo Lues 

TRIBUNGAYO.COM, BLANGKEJEREN - Seorang mantan pecandu narkoba kini sukses menjadi seorang pengusaha kopi Gayo di Kabupaten Gayo Lues.

Ia bernama Abd Rahman Aman Mala warga Penosan Kecamatan Blangjerango.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribungayo.com, Selasa (23/1/2024), hampir semua orang dipasaran mengenal Abd Rahman Aman Mala mantan pecandu narkoba tersebut.

Nanum setelah sempat direhab oleh BNNK Gayo Lues.

Kini ia berubah drastis dan dibina oleh BNNK menjadi seorang petani kopi Gayo.

Padahal ia tidak bersekolah selain hanya tahmatan sekolah dasar (SD).

Namun kini ia sudah menjadi Direktur Koperasi Serba Usaha (KSU) Gayo Coffee Montain Lueser.

Mantan pecandu narkoba itu dalam kurun waktu yang singkat, kini sudah bekerjasama dengan dua perusahaan eksportir kopi.

Baca juga: Kepala BNN RI Bagikan Bibit Kopi & Alat Pertanian untuk Mantan Pecandu Narkoba di Gayo Lues

Baca juga: Kepala BNN Komjen Polisi Marthinus Hukom Kunjungi Gayo Lues

Bahkan sudah puluhan bahkan ratusan ton kopi Gayo tersebut sudah diekspor.

Selain itu juga banyak petani yang sudah dibudidayakan untuk menanam kopi dan tembakau yang diberikan bantuan modal usaha.

Kini  ia menerima perhargaan langsung dari kepala BNN RI Komjen Pol Marthinus Hukom, Senin 21 Januari 2024.

Selain itu juga kepala BNN RI meninjau langsung kebun kopi dan gudang pengiriman kopi milik mantan pecandu narkoba tersebut yang sudah dibina oleh BNNK Gayo Lues tersebut selama ini.

Abd Rahman Aman Mala, kepada Tribungayo.com, mengakui, sebelumnya tercatat seorang pecandu berat narkoba.

Ia berhenti menjadi penyalahgunaan narkotika itu setelah sempat direhab beberapa bulan sekitar tiga tahun lalu dan dibina menjadi petani kopi.

Ia mengaku, kini telah bekerjasama dengan dua perusahaan yakni PT Ujang Jaya Internasional dan FCS Starbucks Indonesia untuk mengekspor kopi Gayo tersebut selama ini.

Baca juga: Pemkab Aceh Tengah Diminta Tertibkan Cangkul Padang, Ikan Depik Terancam Punah di Danau Lut Tawar

Baca juga: Ini Dampak Besar Bagi Kesehatan yang Perlu Diwaspadai Jika Mengonsumsi Garam Berlebihan

Jumlahnya sudah mencapai puluhan bahkan ratusan ton diekspor akhir-akhir ini.

Abd Rahman Aman Mala berumur sekitar 42 tahun ini, selain menjadi direktur KSU Gayo Coffee Montain Lueser, ia sudah membina sebanyak 14 kepala keluarga (KK) yang merupakan petani kopi mantan pecandu narkoba sebelumnya dan kini sudah berhasil dan menikmati hasilnya

"Kami petani kopi mantan pecandu narkoba tersebut, selama ini belum pernah menerima bantuan dari pemerintah maupun BNN.

Selain hanya bantuan yang diberikan langsung oleh BNN RI pada kunjungan kerjanya  ke kabupaten Gayo Lues 21 Januari 2024 berupa bibit kopi dan alat pertanian,"sebutnya.

Ia  mengaku, selama ini hanya mengandalkan modal yang merupakan pinjaman dari Bank BSI dan Bank Aceh Syariah.

"Sejak dari kecilnya, baru sekali ngomong (pidato) ditempat umum atau diatas podium yaitu tepatnya pada kunjungan kerja kepala BNN RI Komjen Pol Marthinus Hukom di Penosan kecamatan Blangjerango," katanya.

Ia menggunakan bahasa indonesia  dan sekali-kali bahasa Gayo dengan mengakui, tidak bersekolah sebelumnya.(*)

Baca juga: Update Terbaru: Kumpulan Judul Skripsi Teknologi Industri Pertanian

Baca juga: Menteri PANRB Diminta Matangkan Skenario Pemindahan ASN ke IKN untuk Jangka Pendek hingga Panjang