Duel Sengit di Liga Spanyol: Barcelona Terkapar, Real Madrid Kuasai Puncak Klasemen

Pelatih Barcelona Xavi Hernandez melontarkan kata-kata yang menggambarkan rasa frustrasinya akibat kena PHP alias harapan palsu dari VAR saat Barcelona dibantai 5-3 oleh Villarreal.

Berlangsung di Camp Nou, Barcelona dipermalukan oleh tamunya Villarreal, yang membuat skuad asuhan Xavi Hernandez semakin jauh dari perburuan gelar juara Liga Spanyol.

Villarreal bertindak sebagai tim tamu, lebih dulu membuka keran gol melalui Gerard Moreno pada menit ke-41'. Skor 0-1 bertahan hingga babak pertama usai.

Baca juga: Update Klasemen Liga Spanyol 2023: Girona Hantam Alaves, Geser Real Madrid Dari Puncak

Tim Kapal Selam Kuning semakin di atas angin setelah Illias Akhomach menggandakan keunggulan setelah babak kedua berjalan lima menit.

Tak ingin malu di depan pendukungnya sendiri, Barca memperkecil ketertinggalan melalui Ilkay Gundogan (60').

Tim besutan Xavi Hernandez bahkan berhasil membalikkan kedudukan lewat lesakan Pedri (68') dan gol bunuh diri mantan pemain Manchester United Eric Bailly (71').

Petaka datang menghampiri Barcelona, ketika 3 poin di depan mata harus buyar di penghujung laga.

Dimulai dari Goncalo Guedes yaang sukses mengubah papan skor menjadi 3-3 di menit ke-984'.

The Yellow Submarine memastikan tiga poin melalui striker Alexander Sarloth (90+9') dan ukiran gol Jose Morales (90+12').

Dengan hasil ini membuat Barcelona gagal memangkas kesenjangan perolehan poin dengan dua tim di atasnya, Real Madrid dan Barcelona.

Barca tertahan di posisi 3 klasemen Liga Spanyol bermodal 44 poin. Klub asal Catalonia ini terpaut 10 angka dari sang pemuncak klasemen LaLiga, Real Madrid.

Sorotan atas kekalahan Barcelona tertuju kepada Xavi Hernandez.

Baca juga: Prediksi Skor Barcelona vs Girona di Liga Spanyol: Pertarungan Ketat untuk Posisi Puncak Klasemen

Entrandor Barcelona ini mencak-mencak tak karuan.

Dia melontarkan kata-kata umpatan, dalam laporan ESPN, akibat koreksi VAR yang tidak memberikan penalti kepada Barcelona di menit tambahan babak kedua.

Kekecewaan Xavi dimulai saat kejadian wasit menunjuk titik putih di kotak penalti Villarreal pada menit ke-90 menyusul handball Santi Comesana. Sayangnya, pengadil pertandingan membatalkan penalti setelah mengecek VAR.