Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

Penjelasan Usatdz Adi Hidayat Terkait Amalan Terbaik di Malam Nisfu Syaban

“Amalan yang spesifik yang banyak dikerjakan Nabi Muhammad Saw itu tertanya puasa,” jelas Ustadz Adi Hidayat.

Penulis: Intan Mutia | Editor: Malikul Saleh
Screen Shoot Youtube Adi Hidayat Official
Penjelasan Usatdz Adi Hidayat Terkait Amalan Terbaik di Malam Nisfu Syaban 

TRIBUNGAYO.COM - Sesuai ajaran Nabi Muhammad SAW, Ustadz Adi Hidayat memberi penjelasan mengenai amalan terbaik di malam Nisfu Syaban.

Dimana, amalan malam Nisfu Syaban ini termasuk dalam amalan shahih yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan oleh seluruh umat Islam.

Saat artikel ini dituliskan, kita sudah memasuki 28 Rajab 1445 Hijriah.

Itu artinya, jika melihat pada kalender Hijriah, maka 1 Syaban 1445 H jatuh pada 11 Februari 2024.

Sedangkan, malam Nisfu Syaban jatuh pada malam minggu pada 29 Rajab 445 H atau 10 Februari 2024.

Pada bulan kedelapan dalam Islam tersebut, banyak amalan-amalan yang baik dikerjakan ketika memasuki bulan Syaban.

Amalan-amalan tersebut guna untuk mempersiapkan diri pada saat bulan Ramadhan nantinya.

Lantas, amalan apa saja yang dianjurkan ketika bulan Syaban?

Baca juga: Doa untuk Anak Agar Miliki Daya Ingat yang Kuat, Ini Kata Ustadz Abdul Somad & Adi Hidayat

Penjelasan Ustadz Adi Hidayat Mengenai Amalan dan Keutamaan Syaban

Dilansir Tribungayo.com dari Kanal Adi Hidayat Official, mengenai penjelasan Ustadz Adi Hidayat mengenai amalan yang baik dilakukan ketika bulan Syaban.

Dimana, amalan yang baik dilakukan ketika bulan Syaban menurut Ustadz Adi Hidayat ialah puasa.

Dijelaskannya bahwa Puasa menjadi amalan yang baik dilakukan ketika bulan Syaban.

Sebab amalan tersebut merupakan amalan yang diutamakan oleh Nabi Muhammad Saw.

“Amalan yang spesifik yang banyak dikerjakan Nabi Muhammad Saw itu tertanya puasa,” jelas Ustadz Adi Hidayat.

Pendakwah berusia 39 tahun ini pun mengisahkan tentang seorang sahabat Nabi yang merasa bingung mengapa amalan tersebut lebih utama di bulan Syaban.

“Sehingga sementara sahabat itu ada yang merasa heran, kenapa?, karena di bulan Rajab juga sudah bisa puasa,” Terang Ustadz Adi Hidayat.

“Sementara di Syaban bahkan menariknya, lebih banyak dibandingkan di bulan Rajab,” tambah UAH.

“Sampai kemudian sahabat mengkonfirmasi kepada Rasulullah, tentang kebiasaan beliau itu puasa,” lanjutnya.

Ulama yang akrab disapa UAH ini menjelaskan jawaban dari Nabi Muhammad Saw.

Menurutnya, alasan puasa yang menjadi amalan yang baik dilakukan ketika bulan Syaban ialah lantaran bulan yang agung.

Baca juga: 20 Amalan Doa Sehari-hari untuk Anak Lengkap dengan Artinya

“Ketika dikonfirmasi khususnya nanti riwayat disampaikan oleh sahabat Usamah bin Zaid, Nabi menjawab apa?,” terangnya.

“Kata Nabi: “Bulan Syaban itu yang kalian banyak tanya kenapa aku puasa?, kenapa aku meningkatkan ibadah?, bulan itu Syaban itu sebetulnya agung”,” jelasnya.

Ustadz Adi Hidayat menambahkan bahwa bulan Syaban merupakan bulan yang agung.

Di mana bulan Syaban ini memiliki keistimewaan seperti Rajab dan Ramadhan.

“Bulan itu Syaban itu sebenarnya agung tidak seperti yang kamu bayangkan,” tuturnya.

“Syaban juga punya keistimewaan yang sangat istimewa, seperti Rajab punya keistimewaan, seperti Ramadhan lebih istimewa lagi,” terangnya.

Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:

ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ، وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ، فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ

Artinya: "Ini adalah bulan yang sering dilalaikan banyak orang, bulan antara Rajab dan Ramadhan. Ini adalah bulan dimana amal-amal diangkat menuju Rab semesta alam. Dan saya ingin ketika amal saya diangkat, saya dalam kondisi berpuasa." (HR An-Nasa'i, Ahmad)

Baca juga: 18 Kumpulan Doa Harian untuk Anak, Ajarkan dan Ajak Anak Menghafal Insyaallah Mendapat Keberkahan

"Di bulan Sya'ban lah semua amalan-amalan umat Islam diangkat dan disampaikan kepada Allah SWT, dan Nabi SAW senang jika amal diangkat saat berpuasa," imbuh Ustadz Adi Hidayat.

Dalam hadits lain, Ustadz Adi Hidayat menjabarkan ada dua waktu lainnya amal diangkat kepada Allah SWT, yang pertama setiap hari pada waktu shubuh dan ashar, lalu yang kedua setiap pekan yakni Senin dan Kamis.

Keunggulan ketika amal shaleh diangkat ketika menunaikan puasa adalah amalan yang khusus dari Allah yang pahalanya langsung diberikan kepada yang mengerjakannya.

Hikmah berpuasa, umat muslim akan terbiasa menjaga dua hal. Yang pertama dikatakan Ustadz Adi Hidayat adalah menjaga amal shaleh agar konsisten ditingkatkan.

"Karena saat puasa, kita akan senang baca Alquran, senang sedekah, itu sudah otomatis," pungkas  Ustadz Adi Hidayat. (*)

(TribunGayo.com/Intan Mutia)

Sumber: TribunGayo
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved