Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

Kenapa Puasa Menjadi Amalan Spesial di Bulan Sya'ban? Ini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

“Sya’ban juga punya keistimewaan yang sangat istimewa seperti Rajab punya keistimewaan, seperti Ramadhan lebih istimewa lagi” kata UAH.

Penulis: Intan Mutia | Editor: Malikul Saleh
Pemerintah kota Padang
Kenapa Puasa Menjadi Amalan Spesial di Bulan Sya'ban? Ini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat 

TRIBUNGAYO.COM- Dalam bulan sya’ban, sebaiknya umat Islam memperbanyak amalan yang mulia.

Salah satu amalan spesial yang menjadi dianjurkan dilakukan pada bulan sya'ban adalah berpuasa.

Yang jadi pertanyaan adalah, mengapa puasa menjadi amalan spesial di bulan sya'ban?

Ulama berusia 39 tahun, Ustadz Adi Hidayat dalam sebuah kajian yang dikutip Tribungayo.com dari Kanal Youtube Adi Hdiayat Official pada Jumat (16/2/2024) menjelaskan mengenai satu amalan yang paling dianjurkan untuk dikerjakan di bulan sya’ban.

Ustadz Adi Hidayat menceritakan, bahwa Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wasallam mempunyai suatu kebiasaan meningkatkan amalan di bulan Sya’ban.

“Nabi SAW itu saat masuk bulan Sya’ban punya kebiasaan meningkatkan amalan beliau” kata Ustadz Adi Hidayat.

“Beliau juga mencontohkan langsung kepada kita ya, bagaimana beliau meningkatkan amalannya, dan amalan yang spesifik yang banyak dikerjakan oleh Nabi SAW itu ternyata puasa” sambung UAH.

Baca juga: Doa Nabi Yunus Mempercepat Pengabulan Hajat untuk Anak & Diri Sendiri Menurut Ustadz Adi Hidayat

Ternyata kebiasaan Nabi SAW yang memperbanyak puasa di bulan Sya'ban membuat para sahabat merasa heran.

Karena ternyata, Nabi SAW mencontohkan dan mengerjakan dan memperbanyak puasa ini tidak hanya di bulan Sya'ban.

Namun, kebiasaan puasa sudah menjadi amalan Rasulullah yang rutin dan banyak dikerjakan sejak bulan Rajab.

Dijelaskan dalam kajiannya, UAH menerangkan bahwa ternyata amalan puasa yang dilakukan Rasulullah di bulan SYa’ban lebih banyak daripada dibulan Rajab.

“Bahkan menariknya, lebih banyak dibandingkan bukan Rajab” Terang Ustadz Adi Hidayat.

HIngga akhirnya sahabat mengkonfirmasi kepada Rasulullah SAW tentang kebiasaan beliau yaitu puasa dibulan Rajab dan Sya’ban.

“Ketika dikonfirmasi, khususnya nanti Riwayat disampaikan oleh sahabat Usamah bin Zaid, Nabi menjawab. Kata Nabi “bulan sya'ban itu yang kalian banyak tanya kenapa aku puasa, kenapa aku meningkatkan ibadah. Bulan itu, Sya'ban itu sebetulnya agung, tidak seperti yang kamu bayangkan” Jelas UAH.

Baca juga: Bolehkah Menerima Uang Serangan Fajar Menurut Islam? Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

Selain itu, kajian Ustadz Adi Hidayat juga menerangkan betapa istimewanya bulan Sya’ban sehingga membuat RAsulullah enggan untuk meninggalkan waktu untuk beribadah seperti puasa dibulan tersebut.

Sumber: TribunGayo
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved