Berita Aceh
Tragis, Ayah Kandung dan Ibu Tiri Tega Redam Anaknya di Selokan Air hingga Meninggal di Aceh Singkil
Kasus memilukan dialami seorang anak di Aceh Singkil. Anak yang berusia 4 tahun harus merenggut nyawa karena ulang ayah kandung dan ibu tirinya.
SA sendiri merupakan penduduk Pakiraman, Kecamatan Simpang Kanan.
Sedangkan IR warga Suka Makmur, Kecamatan Singkil.
Setelah menikah pasangan suami istri bersama dua anak tinggal di rumah kontrakan di Desa Ujung, Kecamatan Singkil.
Berikut kronologis korban meninggal setelah direndam di kolong rumah:
Pada 14 Mei 2023 di Desa Ujung, Kecamatan Singkil, pukul 06.00 WIB tersangka IR (25) bangun pagi untuk memasak nasi.
Sementara sekitar pukul 07.00 WIB tersangka SA (49) bangun tidur dan mandi.
Baca juga: RSUD Datu Beru Takengon belum Rawat Caleg yang Gagal di Pemilu 2024
Lalu menanyakan handuk kepada AF kakak dari FI.
Dijawab tidak tahu oleh AF.
Jawaban itu membuat SA meminta kakak beradik mendatanginya.
Setelah itu tersangka SA bertanya siapa yang buang handuk.
Kali ini AF menjawab bukan dirinya melainkan FI.
Mendapat jawaban itu SA mengangkat FI dan memasukan ke dalam selokan air yang ada di bawah rumah. Tangisan korban tak membuatnya iba.
Setelah beberapa menit tersangka mengangkat FI dalam kondisi pakaian basah ke samping meja dapur.
Pukul 09.00 WIB SA berangkat kerja dengan menggunakan sepeda motor.
Sementara di rumah ada tersangka IR, AF dan FI yang masih menangis.
Sekira pukul 12.00 WIB tersangka IR melihat anak tirinya FI terus menangis dalam kondisi kedinginan di samping meja dapur.
Hal itu bukannya membuat iba tersangka.
Justru memantik emosi hingga memasukan korban ke dalam selokan air di kolong rumah.
IR baru mengangkat korban, setelah FI tak bisa lagi menangis akibat terus direndam dalam air.
Selanjutnya korban dengan bantuan warga dibawa ke Puskesmas Singkil, sayang nyawanya tak tertolong.
Dokter Rizki Aulia Rahma yang menangani korban saat di Puskesmas Singkil, mengaku sempat bertanya kejadian yang dialami korban kepada IR.
Kala itu, IR berdalih FI tersebut jatuh dari tangga.
Saat menangani FI dokter melihat punggung dan pundak korban mengalami memar dan luka gores.
Kesaksian itu memperkuat dugaan korban alami kekerasan fisik.(*)
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com
Bupati Aceh Tengah Raih Serambi Ekraf Award 2025 atas Usaha Pelestarian Souvenir Kerawang Gayo |
![]() |
---|
BFLF Antar Jenazah Cahaya, Balita Bocor Jantung Kembali ke Meulaboh |
![]() |
---|
Ketua TP-PKK Aceh Kunjungi Kebun Cabai di Aceh Tengah |
![]() |
---|
Gempa Bumi Bermagnitudo 3,6 Guncang Wilayah Takengon |
![]() |
---|
Warga Aceh Tengah Kini Bisa Curhat Kapolres Melalui Whatshap, Ini Caranya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.