Penjelasan Ustadz Adi Hidayat
Alasan Doa Tidak Dikabulkan, Ustadz Adi Hidayat: Perbaiki Sekarang
Ustadz Adi Hidayat yang akrab disapa UAH inipun menerangkan ada orang yang doanya sulit dijawab Allah SWT karena terbiasa makan dari yang haram.
Penulis: Intan Mutia | Editor: Malikul Saleh
TRIBUNGAYO.COM - Dalam sebuah ceramah, pendakwah berusia 39 tahun Ustadz Adi Hidayat menernagkan penyebab doa tidak dikabulkan Allah SWT.
Sebagai seorang hamba, selain berusaha mendapat apa yang diinginkan, tentu ada doa yang harus dipanjatkan sebagai jalan ikhtiar.
Oleh sebab itu, dikabulkannya doa adalah impian setiap umat Islam.
Dikutip Tribungayo.com dari Kanal Youtube Adi Hidayat Official pada Minggu (25/2/2024), Ustadz Adi Hidayat menuturkan doa seseorang tak dikabulkan salah satu yang mendasarinya adalah soal makan dari yang haram.
Lantas, makan yang haram seperti apa yang dimaksudkan UStadz Adi Hidayat tersebut?
Dalam hal ini, Ustadz Adi Hidayat mengungkapkan agar doa cepat dikabulkan hendaknya umat muslim bertaqwa kepada Allah, mengerjakan yang diperintahkan dan meninggalkan larangan-Nya.
Selain itu, doa adalah permintaan atau permohonan kepada Allah atas sesuatu yang dihajatkan.
Baca juga: Tanda Gaji Kerja Tak Berkah, Simak Penjelasan Ustadz Adi Hidayat
Termasuk untuk mewujudkan keinginan atau penyelesaian dari sebuah masalah.
Ustadz Adi Hidayat yang akrab disapa UAH inipun menerangkan ada orang yang doanya sulit dijawab Allah SWT karena terbiasa makan dari yang haram.
"Jaga makanan di rumahmu jangan kasih keluarga makanan yang haram, suami berikan makanan halal jangan berikan dari bahan yang haram," kata Ustadz Adi Hidayat.
Ini sebab zaman sekarang membedakan bahan-bahan makanan yang haram dan halal tidak mudah, di pasar-pasar, supermarket, toko-toko tidak diketahui secara pasti pemotongan atau penyembelihan hewan secara benar sesuai syariat Islam.
Selanjutnya doa tertolak karena minuman haram, maka jangan pernah membuat makanan dan minuman dari yang haram.
"Kemudian pakaian yang Allah tidak suka, ketentuan pakaian sudah dijelaskan dalam Alquran, seorang ibu ingin Allah meridhoi anaknya namun sang ibu memakaikan pakaian yang tidak Allah sukai, tampak aurat, sesuai model sekarang, melekat ga keberkahan pada diri anak itu?" Jelas Ustadz Adi Hidayat.
Kain kafan muslimah ditutupkan hingga kepala, karena itu jangan sampai semasa hidup kepala atau aurat lainnya terbuka setelah meninggal justru ditutup.
Bagi yang belum berhijab sempurna, Ustadz Adi Hidayat mengimbau agar umat muslim terlebih sesama muslimah saling mendoakan dan jangan merendahkan.
"Tidak diejek tapi diajak, didoakan, diberikan perhatian yang baik, ingat Allah lebih mencintai orang yang pernah bermaksiat lantas bertaubat dibandingkan orang yang merasa sholeh tapi tidak pernah merasa salah," lanjutnya.
Selain itu, alasan doa tidak dikabulkan lainnya adalah perangkat hidupnya haram, misalnya ada pakaian atau barang-barang yang tidak pernah dipakai untuk ibadah.
Baca juga: Hukum Kredit Rumah dengan Sistem KPR & Solusi Jika Terlanjur Dalam Balutan Riba, Ustadz Adi Hidayat
Contohnya, ada sejumlah baju di lemari yang tidak pernah dipakai untuk sholat, Ustadz Adi Hidayat mengimbau hendaknya baju-baju tersebut sebelum dipakai digunakan terlebih dahulu untuk sholat.
"Hal ini agar hisabnya ringan, meskipun pakaian tersebut buat ke kondangan. Dan pakaian yang kita gunakan untuk sholat akan sungkan dipakai untuk maksiat, ada orang ghibah Anda tidak enak, diajak ke tempat yang tidak bagus Anda merasa tidak nyaman itu poinnya," terang Ustadz Adi Hidayat.
Ustadz Adi Hidayat menambahkan Allah menganugerahkan kepada setiap hamba yang beribadah berupa kemampuan berdoa.
"Doa selain untuk ketenangan jiwa, juga menjadi perangkat yang mengikat antara manusia dengan sang khalik, dengan Allah," kata Ustadz Adi Hidayat.
Di dalam Alquran dan hadist terdapat petunjuk yang mengarahkan hamba-Nya untuk dapat berdoa dengan baik dan sempurna.
Salah satu petunjuk berdoa terdapat pada Surah Al-Baqarah ayat 186
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِى عَنِّى فَإِنِّى قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ ٱلدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا۟ لِى وَلْيُؤْمِنُوا۟ بِى لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
Wa iżā sa`alaka 'ibādī 'annī fa innī qarīb, ujību da'watad-dā'i iżā da'āni falyastajībụ lī walyu`minụ bī la'allahum yarsyudụn
Artinya: Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.
Baca juga: Doa dan Cara Mendoakan Anak Agar Jadi Penolong di Akhirat, Kajian Ustadz Adi Hidayat
Dalam surah itu, Allah dekat dengan hamba-Nya dan akan mengabulkan doa-doa yang dipanjatkan kepada-Nya.
Ustadz Adi Hidayat menerangkan, bagi orang-orang yang ingin doanya dikabulkan dipercepat oleh Allah, maka harus menjalankan segala perintah, beriman, dan berada di jalan yang benar.
"Hak selalu bersanding dengan kewajiban, jika kita menuntut hak atau permintaan dari Allah SWT maka kita harus memenuhi kewajiban sebagai seorang hamba," imbuh Ustadz Adi Hidayat.
Kewajiban yang senantiasa wajib dilaksanakan seorang hamba telah tertuang dalam rukun Islam, meliputi shalat, zakat, dan puasa.
Shalat, puasa, dan zakat hendaknya dikerjakan atas dasar iman, bukan karena memenuhi perintah Allah semata.
"Iman itulah yang menjadikan kuasa Allah mempercepat pengabulan doa kita, atau bahkan menjawab sebelum kita memintanya," ujar Ustadz Adi Hidayat.
Allah SWT menyerukan agar hamba-hamba-Nya berdoa kepada-Nya dalam meminta sesuatu atau mendapatkan solusi dalam masalah di kehidupan sehari-hari.
Sesuai ajaran Nabi Muhammad SAW, Allah menyukai hamba-Nya yang saat memulai doa menyebutkan nama-nama sifat Allah yang Maha Tinggi
Baca juga: Amalan Doa Menyambut Ramadhan Menurut Paparan Ustadz Adi Hidayat
"Nama Allah yang tertinggi adalah Tauhidnya, Al-Ahad, karena dengan nama ini Allah disembah dan dipertuhankan, yang kalau disebutkan nama itu di awal doa, maka semua doa yang disampaikan akan dikabulkan, semua permintaan akan dijawab," ucapnya.
Doa tersebut adalah sebagai berikut:
اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِأَنِّي أَشْهَدُ أَنَّكَ أَنْتَ اللهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ الأَحَدُ الصَّمَدُ الَّذِي لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ
Allâhumma innî as’aluka bi annî asyhadu annaka antallâhu, lâ ilâha illâ antal ahadus shamad, alladzî lam yalid walam yûlad, walam yakullahû kufuwan ahad.
Artinya : Ya Tuhanku, aku memohon pertolongan kepada-Mu. Aku bersaksi bahwa Engkau adalah Allah. Tiada tuhan selain Engkau Yang Maha Esa, tempat bergantung yang tiada melahirkan dan tiada dilahirkan, serta tiada apapun yang menyamai-Nya.
Untuk video lengkapnya mengenai ceramah yang disampaikan oleh Ustadz Adi Hidayat mengenai alasan doa tidak dikabulkan oleh Allah dapat dilihat pada:
Semoga dengan adanya penjelasan dari Ustadz Adi Hidayat ini, dapat meningkatkan keimanan kita sebagai hamba.
Serta dapat menambah wawasan kita tentang pentingnya menjaga setiap perbuatan yang dilakukan dan memperhatikan makanan halal dan haram (*)
(TribunGayo.com/Intan Mutia)
Ustadz Adi Hidayat
doa
UAH
alasan doa tidak dikabulkan
haram
ceramah
TribunEvergreen
berita tribun gayo hari ini
Islam
Tanda Gaji Kerja Tak Berkah, Simak Penjelasan Ustadz Adi Hidayat |
![]() |
---|
Hukum Kredit Rumah dengan Sistem KPR & Solusi Jika Terlanjur Dalam Balutan Riba, Ustadz Adi Hidayat |
![]() |
---|
Kenapa Puasa Menjadi Amalan Spesial di Bulan Sya'ban? Ini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat |
![]() |
---|
Bolehkah Menerima Uang Serangan Fajar Menurut Islam? Penjelasan Ustadz Adi Hidayat |
![]() |
---|
Jangan Nodai Bulan Syaban dengan Amplop Rp 300 Ribu, Ustadz Adi Hidayat: Jangan Pilih Orangnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.