Idul Fitri 1444 H

Ada-ada Saja Khatib Satu Ini, Khutbah Idul Fitri Bahas Kecurangan Pemilu 2024, Ditinggalkan Jamaah

Seorang khatib Idul Fitri 2024 ditinggalkan jamaah saat khutbah. Jamaah meninggalkan lokasi shalat Id karena, materi khutbah membahas Pemilu 2024

|
Editor: Rizwan
TribunMedan
Poster Selamat Idul Fitri 2024 

TRIBUNGAYO.COM - Kasus yang sempat viral, khatib Idul Fitri 2024 ditinggalkan jamaah saat khutbah

Jamaah meninggalkan lokasi shalat Id karena, materi khutbah membahas kecurangan Pemilu 2024.

Terkait peristiwa itu, Kemenag di Bantul, DI Yogyakarta menyampaikan permintaan maaf dan ke depan akan menyampaikan ke khatib kasus serupa tidak terulang.

Melansir Kompas.com, seorang khatib Idul Fitri ditinggal separuh jemaahnya saat membahas tentang kecurangan Pemilu, di Lapangan Tamanan, Banguntapan, Bantul, DI Yogyakarta.

Kejadian ini terekam dalam sebuah video berdurasi beberapa detik yang menampilkan sejumlah jemaah beranjak pergi meninggalkan lapangan tempat shalat.

Video kedua menunjukkan sosok khatib yang sedang berkhotbah menyinggung kecurangan pemilu melibatkan pejabat negara.

Video tersebut diunggah pada Kamis (11/4/2024) malam.

Kepala Kantor Kemenag Bantul, Ahmad Shidqi, membenarkan adanya video tersebut. 

Dari hasil penelusuran, khatib itu merupakan seorang akademisi di salah satu perguruan tinggi.

Baca juga: Pj Bupati Aceh Tengah Adakan Open House Idul Fitri: Momentum untuk Saling Memaafkan dan Silaturahmi

Baca juga: Perkelahian Remaja di Momen Lebaran di Aceh Tengah Berujung Tragis, Satu Orang Meninggal Dunia

Dari hasil laporan KUA Banguntapan, panitia Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) di Tamanan meminta khatib dari seorang akademisi, tetapi materi khotbah bukan permintaan PHBI.

Selanjutnya, sebagian jemaah tersebut pergi meninggalkan lapangan, setelah menyimak materi khotbah yang menyitir salah satu ayat Al Quran dikaitkan dengan kecurangan pemilu.

Diperkirakan ada 25 persen jemaah yang meninggalkan lokasi.

Panitia pun berjanji akan lebih berhati-hati sehingga tidak terulang di waktu lainnya. Ahmad mengungkapkan, Kemenag Bantul beberapa hari sebelum Lebaran telah membuat dan mengedarkan panduan penyelenggaraan shalat Idul Fitri 1445 H sebagai tindak lanjut SE Menag Nomor 1/2024.

Terdapat lima poin dalam surat edaran tersebut.

Poin kelima mengatur materi khotbah harus menjunjung tinggi ukhuwah islamiyah, mengutamakan nilai-nilai toleransi, persatuan dan kesatuan bangsa, serta nihil muatan politik praktis.

Hal itu sesuai SE Menag Nomor 9/2023 tentang Pedoman Ceramah Keagamaan.

"Memang isi khotbah tersebut tidak mengindahkan imbauan materi khotbah Idul Fitri seperti yang tertuang dalan SE Menag No 1 Tahun 2024," kata Ahmad saat dihubungi wartawan melalui telepon, Jumat (12/4/2024).

Baca juga: Duka di Hari Lebaran, 2 Orang Tenggelam Saat Rekreasi di Sungai Wih Simpil Aceh Tengah, 1 Meninggal

Baca juga: Motif dan Kronologi Pembunuhan Warga Gayo Lues yang Jenazahnya Ditemukan di Sungai

Kemenag mengimbau supaya masyarakat mencermati panduan pemerintah sehingga kejadian serupa tidak terulang di lain waktu dan tempat.

Sementara itu, Ketua PHBI Kelurahan Tamanan, Sujendro, meminta maaf terkait hal itu.

Panitia tahun ini fokus kegiatan takbiran dan festival lomba menyambut Lebaran.

Selain itu, pihak panitia sempat kesulitan khatib.

"Kalau kemarin saya enggak ketemu langsung, saya cuma WA saat meminta beliau menjadi khatib karena waktunya sangat mepet. Untuk masalah isian (khotbah) kami tidak meminta materinya.

Memang sejak dulu sejak saya menjadi Ketua PHBI saya anggap sudah tahu sendiri karena dari dulu tidak ada masalah apa-apa, ya baru kali ini. Saya sendiri khilaf, saya mohon maaf," ucap dia.

Ia mengatakan, tidak semua jemaah meninggalkan lokasi, sebagian tetap berada di lapangan.

Dirinya juga langsung menemui khatib dan menyampaikan agar tidak memberikan ceramah bermuatan politik.

Secara umum, pelaksanaan berjalan lancar dan tidak ada permasalahan. Ke depan, pihaknya melakukan instrospeksi agar permasalahan serupa tak terulang kembali.

"Jemaahnya baik-baik saja, tidak ada permasalahan setelah itu. Ya hanya isi khotbah itu saja, lain kali saya introspeksi," pungkasnya.

Baca juga: Jam Main Timnas Voli Putri Indonesia vs Red Sparks, Berikut Link Live Streaming

Minta Maaf

Melansiir Kompas.com, khatib shalat Id yang viral karena ditinggalkan jemaahnya usai berbicara kecurangan Pemilu di Lapangan Tamanan, Banguntapan, Kabupaten Bantul, DIY, pada Rabu (10/4/2024) lalu, akhirnya meminta maaf.

"Kami dengan tegas menyatakan memohon maaf atas apa yang sudah membuat warga menjadi mungkin terganggu dengan pandangan kami," kata Untung di sebuah rumah makan di Banguntapan, Bantul, Sabtu (13/4/2024).

Untung mengatakan, dirinya tidak ingin permasalahan berlarut-larut dan peristiwa ini menjadi pelajaran baginya untuk lebih berhati-hati.

"Saya pribadi tentu secara tegas, kami manusia biasa, untuk lebih dewasa supaya kami harus lebih berhati-hati, khususnya ketika berbicara di depan forum yang bisa jadi forumnya itu sangat berbeda. Apalagi jemaah yang besar, tentu kita enggak tahu persepsi masing-masing," ucap dia.

Ditanya mengenai alasan mengangkat tema itu, Untung menyebut dirinya sebagai seorang muslim penting untuk saling mengingatkan.

"Ya, saya sebagai sosok muslim yang harus belajar banyak hal. Kalau mengkritik itu ya memang sesuatu yang penting karena ajaran Islam sendiri untuk saling mengingatkan," ucap dia.

Untuk selanjutnya sebelum mengisi acara, apalagi mengisi khotbah Idul Fitri, dia akan terlebih dahulu berkomunikasi dengan tokoh masyarakat setempat.

"Yang tidak kalah penting terakhir ini khususnya bagi saya. ketika berbicara dengan bahan teks. Saya harus sadar bahwa teks harus saya cermati betul sebelum saya bacakan," kata Untung. 

Diakui Untung, dirinya belum berkomunikasi dengan tokoh masyarakat setempat sebelum menyampaikan khotbah yang viral tersebut.

Namun, ceramah itu sudah dia persiapkan sebelumnya.

"Saya sebagai khotib enggak mungkin kan mendadak. Saya bikin di rumah, sudah saya persiapkan," kata dia. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved