Pasokan Langka, Harga Bawang Merah dan Bombai di Bener Meriah Melonjak Hingga Rp 65.000 per Kilo

Laporan Bustami I Bener Meriah

TRIBUNGAYO.COM, REDELONG- Pascaliburan lebaran Idul Fitri 2024, pasokan bawang merah dan bombai ke Kabupaten Bener Meriah mulai langka.

Alhasil, harga bawang merah di Bener Meriah kini melonjak hingga mencapai Rp 65.000 per kilogram

Seperti disampaikan Maryanto salah satu pedagang di Pasar Tradisional Simpang Tiga Redelong, Bener Meriah, Rabu (17/4/2024).

Dia mengatakan pasokan bawang kini mulai langka ke Bener Meriah. Peningkatan harga bawang merah di Bener Meriah tersebut terjadi dalam dua hari terakhir ini.

Akibatnya harga kini kian meroket, kalau harga normalnya sebelum lebaran yaitu di harga Rp 30.000- 35.000 per kilo.

Menurutnya kenaikan harga bawang merah di Bener Meriah pertama karena para petani mengalami gagal panen.

Lalu pasokan dari Blangkejeren Kabupaten Gayo Lues tidak mencukupi sehingga permintaan tinggi dan harga pun melambung.

"Pasokan bawang dari Kabupaten Pidie dan Sumatera Utara pun tidak ada, makanya barang langka," tuturnya.

Selain bawang merah yang meroket katanya lagi, bawang impor jenis bombai juga mengalami kenaikan yang signifikan di Bener Meriah.

Untuk harga jual hari ini Rp 55.000 dari harga sebelumnya Rp 30.000 per kilo.

"Untuk pasokan bawang bombay ini pun kosong, sedangkan untuk bawang putih harga masih standar Rp 45.000 per kilo," terangnya.

Perihal yang sama juga disampaikan oleh salah satu pedagang di Simpang Balek, Kecamatan Wih Pesam, Bener Meriah.

"Harga bawang merah sudah naik dalam dua hari ini, pasokan kita sangat kurang, untuk pasokan bombay di tempat kita juga kosong.

Kita tidak tau sampai kapan ini akan berlangsung," ungkap pedagang di Simpang Balek. (*)

Baca juga: Libur Lebaran, Alpukat dan Markisa Laris Manis di Bener Meriah

Baca juga: Pj Bupati Bener Meriah Sebut Pegawai PPPK yang Tak Disiplin akan Ditunda Gaji dan Naik Pangkat

Baca juga: Pasca Lebaran Harga Emas di Bener Meriah Meroket Capai Rp 3,6 Juta/Mayam