Rumah Dibakar OTK
Kasus Rumah Orang Tua Aktivis Dibakar OTK di Aceh Tenggara, Polisi Periksa Anak Korban
Satuan Reskrim Polres Aceh Tenggara telah memeriksa ST, anak korban sebagai saksi dalam kasus teror pembakaran rumah milik orang tuanya.
Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Rizwan
Laporan Asnawi Luwi| Aceh Tenggara
TRIBUNGAYO.COM, KUTACANE - Satuan Reskrim Polres Aceh Tenggara telah memeriksa ST, anak korban sebagai saksi dalam kasus teror pembakaran rumah milik orang tuanya.
Kasus kebakaran rumah itu terjadi di Desa Lawe Dua Gabungan Kecamatan Bukit Tusam Kabupaten Aceh Tenggara.
"Satu orang saksi telah diperiksa, sedangkan korban suami istri masih berada di luar kota (Medan). Kemungkinan, keduanya dalam waktu dekat akan kita ambil keterangannya di Mapolres Aceh Tenggara," ujar Kapolres Aceh Tenggara AKBP R Doni Sumarsono SIK MH didampingi Kasat Reskrim Iptu Bagus Pribadi SH MH.
Menurut Kasat Reskrim, dalam kasus pembakaran rumah milik orang tua aktivis ini, masih didalami penyidik Satreskrim Polres Aceh Tenggara.
"Masih diselidiki apa motif sehingga terjadi teror pembakaran rumah korban Darwin," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, teror kembali terjadi di Aceh Tenggara.
Rumah orang tua seorang aktivis di Aceh Tenggara diduga dibakar Orang Tak Dikenal (OTK) di Desa Lawe Dua Gabungan Kecamatan Bukit Tusam Kabupaten Aceh Tenggara, Jumat (19/4/2024) dini hari.
Akibatnya, bagian dinding dapur rumah orang tua Rudi Tarigan yakni, Darwin, (66) terbakar.
Baca juga: Maju Pilkada 2024, Anggota Dewan, Pegawai BUMN, dan ASN Wajib Mundur
Baca juga: Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Sedang Dibuka, Segini Besaran Gaji dan Masa Tugas, Ada juga Santunan
Kapolres Aceh Tenggara AKBP R Doni Sumarsono melalui Kapolsek Bukit Tusam, Iptu Sukardi mengatakan, berdasarkan keterangan saksi Masta, istri pemilik rumah sekira pukul 08.00 WIB, Masta ke dapur rumahnya dan mencium ada bau sesuatu terbakar dan kemudian mengecek ke belakang rumahnya.
Saat itu ia melihat dinding belakang rumahnya ada bekas terbakar yang diduga sengaja dibakar oleh orang yang belum diketahui.
Di lokasi itu juga ditemukan BBM jenis pertalite di dalam botol yang diperkirakan 2 liter yang tidak jauh dari lokasi kejadian sekitar 2 meter.
Atas kejadian tersebut korban merasa keberatan dan melaporkan ke Polsek Bukit Tusam guna pengusutan lebih lanjut, dengan nomor : LP/B/06/IV/2024/Aceh/Res Agara/Sek BT.
Sementara itu, anak korban, Rudi Tarigan, mengatakan, motif belum bisa dipastikan dalam teror pembakaran rumah orang tuanya.
"Tetapi jika melihat TKP ada bekas botol minuman keras (Miras) serta pecahan botol yang sengaja dibuat di depan pintu seperti teror," katanya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gayo/foto/bank/originals/Kapolres-Aceh-Tenggara-Raden-Doni-Sumarsono.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.