Dana Desa untuk Kegiatan Bimtek Reje di Aceh Tengah Dikuasai Pihak Ketiga dari Luar Aceh

Kegiatan Bimtek Reje yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan pengetahuan para kepala desa (reje) diduga tidak sepenuhnya dilaksanakan sesuai rencana. 

Dana yang seharusnya digunakan untuk pelatihan dan peningkatan kapasitas, justru diambil alih oleh pihak ketiga yang tidak memiliki hubungan langsung dengan tujuan kegiatan tersebut.

Salah satu sumber dari kalangan pemerhati kebijakan desa mengungkapkan bahwa keterlibatan pihak ketiga ini mengakibatkan anggaran tidak transparan dan penggunaannya tidak dapat dipertanggungjawabkan dengan baik. 

"Seharusnya dana desa itu digunakan untuk meningkatkan kualitas aparatur desa dan pembangunan desa, bukan untuk keuntungan pihak tertentu," ujarnya.

Masyarakat di Aceh Tengah mulai mempertanyakan integritas para pengelola dana desa.

Beberapa diantaranya menuntut adanya audit dan pemeriksaan lebih lanjut oleh pihak berwenang untuk memastikan dana desa digunakan secara tepat dan sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Sayangnya desa masih sangat membutuhkan perhatian dari segi pembangunan yang berpihak kepada masyarakat.

Kami masyarakat tidak setuju kegiatan ini tidak ada hasil apapun hanya menghambur-hamburkan uang saja, kami mohon kebijakan ini direvisi kembali," kata salah satu masyarakat yang enggan disebut namanya. (*)

Baca juga: Dinas Dukcapil Aceh Tengah Rilis Hasil Survei Kepuasan Masyarakat Capai Angka 96,17

Baca juga: Aliansi Gayo Bersuara Gelar Aksi Bela Palestina di Aceh Tengah 

Baca juga: Ribuan Siswa SMA/SMK se-Aceh Tengah Bakti Sosial di Pante Menye, Targetkan Pungut 15 Ton Sampah