Berita Aceh Tengah Hari Ini
KNPI Aceh Tengah: Penolakan Konser Tak Proporsional, Konser Bisa Jadi Peluang Ekonomi Kreatif
Afdhalal menekankan bahwa penolakan konser dengan dalih pelanggaran syariat harus dikaji secara proporsional dan tidak selektif.
Penulis: Alga Mahate Ara | Editor: Sri Widya Rahma
Laporan Wartawan Tribun Gayo | Aceh Tengah
TribunGayo.com, TAKENGON - Di tengah polemik penolakan konser musik di Aceh, Wakil Ketua Bidang Ekonomi Kreatif dan Pariwisata Dewan Pengurus Daerah (DPD) II Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Aceh Tengah, Afdhalal Gifari, menyerukan agar masyarakat mengubah perspektif terhadap acara musik.
Ia menilai, konser harus dilihat sebagai peluang ekonomi kreatif dan pendidikan budaya, bukan semata-mata sebagai ancaman terhadap syariat Islam.
Afdhalal menekankan bahwa penolakan konser dengan dalih pelanggaran syariat harus dikaji secara proporsional dan tidak selektif.
"Jika kita menilai konser sebagai pelanggaran syariat, maka kita juga harus jujur melihat aktivitas sosial masyarakat kita sendiri.
Di warung kopi, tempat wisata, bahkan di perkantoran, banyak interaksi antara laki-laki dan perempuan non-mahram. Keadilan dan konsistensi adalah bagian dari nilai Islam itu sendiri," ujar Afdhalal.
Menurutnya, Islam adalah agama yang indah dan memberi ruang bagi kebudayaan dan kreativitas, selama tetap menjaga batas norma dan moralitas.
Ia menegaskan bahwa konser dapat dikemas dengan cara yang tetap menghormati nilai-nilai syariat Aceh, seperti melalui pemisahan penonton laki-laki dan perempuan serta menjaga etika berpakaian, menjadikannya sarana dakwah kultural.
"Yang penting bukan bentuk acaranya, tapi bagaimana cara kita mengelolanya. Konser bisa menjadi wadah positif bagi anak muda untuk mengekspresikan bakat seni, sekaligus menumbuhkan ekonomi lokal," tambahnya.
Sektor yang diuntungkan mencakup UMKM kuliner, transportasi, hingga pariwisata.
Afdhalal mengingatkan bahwa kegiatan lain seperti kampanye politik, festival, dan pesta rakyat yang melibatkan kerumunan besar selama ini tidak pernah dipersoalkan secara keagamaan.
Lebih lanjut, Afdhalal mengajak ulama, pemerintah, dan komunitas seni untuk duduk bersama.
Ia percaya Aceh mampu menjadi contoh daerah yang menyeimbangkan iman dan kemajuan.
"Konser bukan berarti meninggalkan agama. Justru di situlah kita bisa menunjukkan kepada dunia bahwa Aceh mampu menjadi daerah yang religius sekaligus modern, kreatif, dan terbuka terhadap perubahan tanpa kehilangan jati dirinya," tegasnya.
Ia menyatakan kesiapan pemuda Aceh Tengah untuk menjadi garda terdepan dalam membantu memberikan ruang untuk pelaku seni dalam mengekspresikan diri tampa mencederai syariat islam.
KNPI
konser
Aceh
Peluang
ekonomi
Takengon
Aceh Tengah
TribunGayo.com
berita tribun gayo hari ini
berita aceh tengah hari ini
| Profil Lengkap Calon Reje Keramat Mupakat Bebesen Aceh Tengah yang Akan Bertarung Besok |
|
|---|
| Polisi Gelar Operasi Pasar, Harga Beras di Aceh Tengah Sesuai HET |
|
|---|
| Majid Jabat Kepala Sekretariat Baitul Mal Aceh Tengah, Pemkab Lakukan Antar Tugas |
|
|---|
| DPRK Aceh Tengah Dukung Penyusunan Qanun Adat dan Kelembagaan Kerajaan Linge |
|
|---|
| Dosen Pengabdi UNBP dan USK Latih Kader Gampong Blang Teue Produksi Konten Edukasi Kesehatan Digital |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gayo/foto/bank/originals/Wakil-Ketua-Bidang-Ekonomi-Kreatif-dan-Pariwisata-DPD-II-KNPI-Aceh-Tengah-Afdhalal-Gifari.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.