Berita Aceh Tengah

Karhutla Landa 5 Titik dalam Sepekan di Aceh Tengah, BPBD Minta Warga Waspada

Dalam sepekan terakhir, lima lokasi di Aceh Tengah mengalami kebakaran hebat yang menghanguskan sejumlah lahan.

Penulis: Alga Mahate Ara | Editor: Rizwan
Dok BPBD
BPBD Aceh Tengah Tengah berusaha memadamkan api kebakaran lahan di Kawasan Area Pinggir Danau Lut Tawar, Rabu (24/7/2024) malam 

Laporan Alga Mahate Ara|Aceh Tengah

TRIBUNGAYO.COM.TAKENGON - Dalam sepekan terakhir, lima lokasi di Aceh Tengah mengalami kebakaran hebat yang menghanguskan sejumlah lahan.

Kelima titik kebakaran itu terjadi berada di aera pinggir danau Lut Tawar Takengon yang terjadi Sejak Minggu hingga Kamis (12-25/7/2024) lalu.

Menurut laporan dari BPBD Aceh Tengah, kebakaran lahan pertama terjadi di kampung Paya Reje, Tami Delem, dekat Kantor PLTD Ayangan Kebayakan pada Minggu (21/7/2024).

Selanjutnya, pada Selasa (23/7/2024), kebakaran kembali terjadi di tiga lokasi berbeda, yaitu kawasan Anar-Anar, Pukes, dan Utung-Utung di Kecamatan Kebayakan.

Di hari yang sama, kebakaran juga melanda kampung Kelitu, Kecamatan Bintang, Aceh Tengah.

Kemudian, pada Rabu (24/7/2024), api kembali berkobar di Kampung Rawe, Gunung Suku, Kecamatan Lut Tawar, Aceh Tengah.

Sementara itu beberapa  titik seperti kampung Kelitu kobaran api baru dapat dipamkan setelah 3 hari setelah kejadian tepatnya pada Kamis (25/7/2024) akibat lokasi kebakaran berada di area pegunungan yang sulit dijangkau.

Luas lahan yang terbakar pun diperkirakan mencapai puluhan hektar lebih.

Komandan Regu BPBD Aceh Tengah, Mahdi, mengungkapkan bahwa kebakaran di beberapa titik seperti Kelitu baru dapat dipadamkan setelah tiga hari.

"Sementara ini, kawasan Anar-Anar, Utung-Utung, Pukes, dan Kelitu sudah aman dapat dipadamkan pada saat kejadian," ujar Mahdi.

Menurut Mahdi, selain di Kelitu, kebakaran di masing-masing lokasi tersebut menghanguskan lahan seluas lebih dari satu hektare.

"Lebih dari satu hektar lahan hangus di setiap lokasi berdasarkan menurut laporan yang kami terima," tambahnya.

Meskipun penyebab kebakaran belum diketahui pasti, Mahdi menduga kebakaran disebabkan oleh pembukaan lahan yang tidak terkendali.

Ia menyayangkan beberapa lahan milik warga yang telah ditanami tumbuhan kopi juga ikut terdampak dalam kebaran tersebut.

Sumber: TribunGayo
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved