Aceh Tengah Kirim Lima Atlet Panjat Tebing ke PON Aceh-Sumut 2024, FPTI Harap Perhatian Pemerintah

“Kami awalnya mengirimkan sepuluh atlet dan alhamdulillah lima diantaranya berhasil lolos untuk mewakili Aceh di PON Aceh-Sumut 2024,” kata Riswandi.

Penulis: Alga Mahate Ara | Editor: Mawaddatul Husna
TRIBUNGAYO.COM/ALGA MAHATE ARA
Kondisi Sekretariat FPTI Aceh Tengah. Foto diambil pada Senin (19/8/2024). 

Laporan Alga Mahate Ara | Aceh Tengah

TRIBUNGAYO.COM, TAKENGON - Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kabupaten Aceh Tengah mengirimkan lima atletnya untuk mewakili Aceh dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024.

“Kami awalnya mengirimkan sepuluh atlet dan alhamdulillah lima diantaranya berhasil lolos untuk mewakili Aceh di PON Aceh-Sumut 2024,” kata Riswandi selaku pengurus FPTI Aceh Tengah kepada TribunGayo.com, Senin (19/8/2024).

Menurutnya, meskipun telah meraih berbagai prestasi di berbagai tingkat, namun hingga kini olahraga panjat tebing dirasa belum mendapatkan perhatian yang memadai dari pemerintah setempat.

Pasalnya, hingga saat ini FPTI Aceh Tengah hanya memiliki sekretariat darurat yang cukup memprihatinkan karena berbahankan papan dan triplek bekas hasil swadaya bersama-sama para anggota dan juga tidak memiliki MCK.

“Kami tidak memiliki sekretariat tetap, yang ada hanya tempat darurat untuk menyimpan alat-alat dan ruang ganti latihan yang masih belum ada,” ujarnya.

Selain itu, FPTI Aceh Tengah memiliki segudang prestasi lainya yaitu, meraih juara umum  Pekan Olahara Aceh dengan perolehan delapan medali emas, empat perak, dan dua perunggu.

Ditambah lagi, pada Pra Pora 2021 lalu, atlet FPTI Aceh Tengah juga berhasil menyabet 6 mendali emas 4 perak dan 3 perunggu. 

“Alhamdulillah waktu itu kita juga dapat juara umum dengan 8 mendali emas di Prapora,” tambah Riswandi.

Riswandi berharap pemerintah setempat dapat memberikan dukungan berupa fasilitas yang memadai untuk para atlit, seperti sekretariat, tempat ganti baju, dan MCK. 

“Sekretariat ini penting untuk penyimpanan barang-barang latihan yang cukup berisiko dan mahal,” katanya.

Selain itu, Riswandi juga menyoroti kekurangan fasilitas panjat tebing di Bener Meriah, yang masih berada di bawah naungan FPTI Aceh Tengah.

Ia berharap adanya dukungan dari pemerintah untuk mempercepat perkembangan olahraga panjat tebing di wilayah tersebut.

“Ya Bener Meriah kan tidak punya lapangan panjat tebing jadi mereka juga masih dibawah naungan kita FPTI Aceh Tengah,” pungkasnya. (*)

Baca juga: Segera! Jadwal Panjat Tebing Veddriq Leonardo Hari Ini, Wakil Indonesia Hadapi Tuan Rumah

Baca juga: Dua Atlet Panjat Tebing Aceh Tengah Raih Juara Leuser Wall Climbing Open Tournament 2023

Baca juga: KONI Aceh Tengah Apresiasi Atlet Panjat Tebing Dani Syahfitra Raih Medali Emas di Kejurnas Jambi

 

Sumber: TribunGayo
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved