Sahabat Kuliner Aceh Adakan Peusijuek Haji Meredeka di Bogor

Acara ini diadakan sebagai bentuk penghormatan dan doa selamat bagi tiga anggota SKA yang baru kembali dari menunaikan ibadah haji.

Penulis: Fikar W Eda | Editor: Budi Fatria
For TribunGayo.com
Sahabat Kuliner Aceh (SKA) menggelar acara "Peusijuek Haji Merdeka" yang bertempat di Vila Liana, Tangkil, Bogor, pada Minggu (1/9/2024). 

Laporan Fikar W.Eda | Bogor

TRIBUNGAYO.COM, BOGOR - Sahabat Kuliner Aceh (SKA) menggelar acara "Peusijuek Haji Merdeka" yang bertempat di Vila Liana, Tangkil, Bogor, pada Minggu (1/9/2024).

Acara ini diadakan sebagai bentuk penghormatan dan doa selamat bagi tiga anggota SKA yang baru kembali dari menunaikan ibadah haji.

Tiga jamaah haji yang "dipeusijuek" itu adalah Nezar Patria (Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika), Khaidir Abdurrahman (Direktur Kelembagaan ASABRI), dan Teuku Izzam, seorang pengusaha asal Aceh yang berdomisili di Bogor.

Ketua SKA, J Kamal Farza, menjelaskan bahwa, acara ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi diantara sesama anggota komunitas, serta sekaligus memperingati Hari Kemerdekaan RI yang ke-79.

"Awalnya, acara ini direncanakan pada 18 Agustus lalu, namun karena banyak anggota SKA yang disibukkan oleh berbagai kegiatan kenegaraan, acara ini ditunda hampir dua pekan," ujar Kamal Farza, seorang pengacara asal Aceh.

Prosesi "peusijuek" dipimpin oleh Ustaz Isfandiar bin Abdurrahman Al Asyi, yang memaparkan nilai-nilai filosofi yang terkandung dalam tradisi peusijuek.

Ustaz Isfandiar menjelaskan bahwa, setiap elemen yang digunakan dalam "peusijuek" sarat dengan makna syariah Islam. 

Air, nasi ketan, dan rumput yang digunakan dalam prosesi ini memiliki simbolisme yang dalam, mulai dari kehidupan, silaturahmi, hingga ketabahan dan kesabaran.

Nezar Patria juga membagikan pengalaman spiritualnya selama menjalankan ibadah haji.

Ia mengungkapkan bahwa banyak hal luar biasa yang dialaminya di tanah suci, yang tidak bisa dijelaskan dengan rasio semata. 

"Ini berkaitan dengan keyakinan, banyak peristiwa spiritual yang tidak bisa diukur dengan akal sehat. Ini adalah soal ibadah yang didasarkan pada keyakinan," tuturnya.

Selain prosesi peusijuek, acara ini juga diisi dengan kegiatan memasak kuah beulangong, yang merupakan salah satu kuliner khas Aceh.

Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh dan anggota SKA, termasuk Ifdhal Kasim, H Rusli Ishak, H Nazaruddin Ibrahim, dan beberapa pengusaha kuliner ternama.

Acara "Peusijuek Haji Merdeka" ini tidak hanya menjadi momen penting bagi para jamaah haji, tetapi juga memperkuat kebersamaan di antara komunitas Sahabat Kuliner Aceh.

SKA berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlangsung sebagai upaya menjaga dan melestarikan tradisi serta mempererat tali silaturahmi. (*)

Sumber: TribunGayo
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved