Kasus BPRS Gayo

"Tabungan Tersandra" Nasabah BPRS Gayo Hanya Bisa Berharap dari Setoran Orang Lain

kasus dugaan penggelapan dana sebesar Rp 40 miliar yang melibatkan oknum Bank kebanggaan masyarakat Gayo ini terus menimbulkan polemik yang tidak ada

|
Penulis: Alga Mahate Ara | Editor: Budi Fatria
TribunGayo.com/Alga Mahate Ara
"Tabungan Tersandra" Nasabah BPRS Gayo Hanya Bisa Berharap dari Setoran Orang Lain 

Laporan Alga Mahate Ara|Aceh Tengah

TRIBUNGAYO.COM, TAKENGON - Malangnya nasib menimpa para nasabah Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Gayo. Meskipun mereka memiliki simpanan yang “terhormat”, hingga kini nasabah masih terjebak dalam ketidak pastian yang berkepanjangan.

Bagaimana tidak, kasus dugaan penggelapan dana sebesar Rp 40 miliar yang melibatkan oknum bank kebanggaan masyarakat Gayo ini terus menimbulkan polemik yang tidak ada habisnya.

Salah seorang nasabah yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan, mereka hanya dapat menarik uang sekitar Rp 500.000 dalam satu penarikan.

Lebih parah lagi, penarikan tersebut hanya mungkin terjadi jika ada nasabah lain yang melakukan setoran pinjaman atau deposito.

Kondisi itupun telah dialami para nasabah selama berbulan-bulan sejak kasus tersebut mencuak ke permukaan pada awal Juni lalu.

Setiap pagi mereka menanti sambil duduk terdiam, berharap kepada tiap-tiap orang yang datang adalah nasabah yang akan menyetorkan uang mereka ke bank tersebut.

"Jika tidak ada orang yang menyetor, kami tidak bisa mengambil uang. Kadang sehari ada, kadang tidak ada," keluh seorang nasabah kepada TribunGayo.com pada, Selasa (3/9/2024).

Nasabah yang sejak lama menggunakan BPRS Gayo sebagai tempat menyimpan uang kini harus menghadapi kenyataan pahit. 

Salah seorang pegawai BPRS Gayo yang ditemui TribunGayo.com di Bank tersebut mengatakan, saat ini mereka menerapkan sistem antrian, dimana, nasabah harus menunggu giliran sesuai nomor antrian mereka.

Sebelumnya, mode antrian Bank tersebut mengunakan metode "siapa cepat dia dapat", tak heran sebelumnya, para nasabah rela mengantri sejak subuh hingga menjelang petang.

“Kalau dulu kan dari subuh udah ngantri, jadi siapa cepat dia yang dapat antrian nomor 1. Banyak yang protes karena yang rumahnya jauh kan tidak mungkin datang jam segitu tiap hari, dan yang dapat itu-itu saja orangnya,” jelas pegawai tersebut yang tidak mau disebut namanya.

Pegawai BPRS Gayo itu juga menurutkan, bahwa dalam dua hari terakhir, baru tiga nomor antrian yang berhasil mendapatkan uang dari total sebanyak 68 antrian yang telah mendaftar.

"Kami tidak bisa memastikan kapan seluruh antrian akan dilayani, karena tergantung pada jumlah setoran yang masuk," kata dia.

Dengan kondisi tersebut para nasabah yang mengandalkan BPRS Gayo untuk kebutuhan mendesak semakin “frustrasi”.

Halaman
12
Sumber: TribunGayo
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved