Berita Nasional
4 Anggota DPD RI Asal Aceh Dilantik, Azhari Cage: Mengawal Kepentingan Aceh di Komite II DPD RI
ebanyak 4 anggota DPD RI asal Aceh resmi dilantik di Gedung DPR RI, Senin (1/10/2024). Keempat anggota DPD RI merupakan hasil Pemilu 2024
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Rizwan
Laporan Fikar W.Edan I Jakarta
TRIBUNGAYO.COM, JAKARTA - Sebanyak 4 anggota DPD RI asal Aceh resmi dilantik di Gedung DPR RI, Senin (1/10/2024).
Keempat anggota DPD RI merupakan hasil Pemilu 2024 adalah periode 2024-2029.
Mereka adalah H Sudirman Haji Uma, Tgk Ahmada, Darwati A Gani, dan Azhari Cage.
Salah seorang anggota Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Azhari Cage, menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan kepentingan Aceh dengan bergabung di Komite II yang membidangi infrastruktur, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), perkebunan, perikanan, dan peternakan.
Keputusan ini diambil sebagai bentuk tanggung jawab dan dedikasi untuk memastikan implementasi berbagai kebijakan yang selaras dengan kebutuhan masyarakat Aceh.
“Saya memilih bergabung di Komite II agar dapat mengawal seluruh kepentingan masyarakat Aceh secara komprehensif, khususnya terkait kekhususan Aceh yang diatur dalam MoU Helsinki dan Undang-Undang Pemerintahan Aceh (UUPA),” ungkap Azhari Cage, sarjana ilmu politik yang juga Ketua Ikatan Keluarha Alumni Iniversitas Malikulsaleh (Unimal).
Azhari Cage menyoroti sejumlah permasalahan krusial yang masih membutuhkan perhatian khusus di Aceh, antara lain, permasalahan perkebunan yang belum menemui titik terang.
Hal ini berdampak pada ketidakpastian bagi para petani dan pemilik lahan. Azhari berkomitmen untuk mencari solusi yang adil dan berpihak pada masyarakat.
Tingginya angka pengangguran di Aceh menjadi salah satu isu yang paling disoroti.
Baca juga: Sah, 580 Anggota DPR RI Periode 2024-2029 Dilantik, PDIP Terbanyak 110 Kursi dan Rincian Parpol Lain
Diperlukan strategi yang komprehensif untuk menciptakan lapangan kerja baru melalui investasi dan pengembangan sektor-sektor unggulan.
Selanjutnya banyak infrastruktur di Aceh yang membutuhkan perhatian lebih, seperti penanganan banjir di Lhoksukon, pembangunan akses jalan menuju sentra produksi yang masih minim, serta perbaikan jalan nasional seperti jalur Bireuen ke Takengon yang masih belum memadai.
Azhari Cage juga menekankan pentingnya mengawal pengelolaan sumber daya migas di Aceh, seperti potensi besar yang baru ditemukan di Blok Andaman dan Singkil.
Ia menuntut agar rekrutmen tenaga kerja di sektor ini memberikan porsi besar bagi putra daerah dan memastikan bahwa pengelolaan migas memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Aceh.
Azhari Cage menekankan pentingnya pengembangan keterampilan putra-putri Aceh, terutama dalam sektor-sektor strategis seperti industri pupuk (Pupuk Iskandar Muda), pertambangan, dan perusahaan nasional lainnya yang beroperasi di Aceh.
Mubadala Energy Paparkan Rencana Kerja Strategis Bersama Pemko Lhokseumawe dan SKK Migas |
![]() |
---|
Tim SMAN Unggul Seribu Bukit Raih Juara di Final Toyota Eco Youth 13, Dihadiri Bupati Gayo Lues |
![]() |
---|
Oknum Guru SD di Lampung Viral Usai Hendak Cekik Murid Saat Upacara |
![]() |
---|
Munas IV PERADI: Pemilihan Ketua Umum PERADI Secara Langsung |
![]() |
---|
TIM Gelar Festival Kuliner dan Seni Budaya Aceh di Jakarta pada 22-31 Agustus 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.