Berita Aceh Tengah
Terjemahan Al-Qur’an ke dalam Bahasa Gayo Resmi Diluncurkan di Aceh Tengah, Tersedia di App Store
Terjemahan Al-Qur’an ke dalam Bahasa Gayo resmi diluncurkan berlangsung di Aula IAIN Takengon, Rabu (09/10/2024) lalu.
TRIBUNGAYO.COM - Terjemahan Al-Qur’an ke dalam Bahasa Gayo resmi diluncurkan berlangsung di Aula IAIN Takengon, Rabu (09/10/2024) lalu.
Peluncuran itu dihadiri Pj Bupati Aceh Tengah, Subhandhy, AP, M.Si.
Kegiatan ini menjadi momen bersejarah bagi masyarakat Gayo serta langkah strategis dalam upaya pelestarian bahasa dan budaya Gayo.
Terjemahan Al-Qur’an dalam Bahasa Gayo dapat diakses secara digital melalui aplikasi “Qur’an Kemenag” yang tersedia di App Store
Mengutip website Pemkab Aceh Tengah, Pj. Bupati Subhandhy menyampaikan apresiasi mendalam kepada Kementerian Agama Republik Indonesia yang telah berinisiatif menerjemahkan Al-Qur’an ke dalam Bahasa Gayo.
Ia menegaskan bahwa pencapaian ini sangat berarti bagi masyarakat Gayo, mengingat Al-Qur’an kini telah diterjemahkan ke dalam 28 bahasa daerah di Indonesia, termasuk Bahasa Gayo.
“Indonesia memiliki 712 bahasa daerah, dan hingga saat ini, Al-Qur’an telah diterjemahkan ke dalam 28 bahasa daerah, termasuk Bahasa Gayo. Ini merupakan pencapaian luar biasa yang harus kita banggakan,” ujar Subhandhy.
Subhandhy menjelaskan bahwa terjemahan Al-Qur’an dalam Bahasa Gayo dapat diakses secara digital melalui aplikasi “Qur’an Kemenag” yang tersedia di App Store.
Langkah ini memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk memahami Al-Qur’an dalam bahasa daerah mereka, sekaligus menjadi salah satu dari sepuluh terjemahan Al-Qur’an yang sudah dapat diakses secara digital.
Subhandhy juga menekankan pentingnya memperbanyak versi cetak dari terjemahan Al-Qur’an dalam Bahasa Gayo.
Menurutnya, distribusi cetak akan menjadi upaya nyata dalam melestarikan Bahasa Gayo, yang kini mulai jarang digunakan oleh generasi muda.
“Kita berharap terjemahan Al-Qur’an ini dapat dicetak lebih banyak dan didistribusikan secara luas. Ini adalah salah satu cara agar Bahasa Gayo kembali dipelajari dan digunakan, terutama oleh generasi muda,” tambahnya.
Lebih dari sekadar upaya mendekatkan masyarakat kepada Al-Qur’an, Subhandhy menyatakan bahwa penerjemahan ini juga merupakan langkah strategis dalam melestarikan budaya dan bahasa Gayo, yang merupakan identitas penting bagi masyarakat setempat.
“Selain untuk memperkuat hubungan umat dengan Al-Qur’an, penerjemahan ini bertujuan untuk melestarikan budaya dan Bahasa Gayo. Kita harus memastikan agar Bahasa Gayo kembali hidup dan dipelajari oleh generasi kita,” jelasnya.
Dalam acara tersebut, Ketua Tim Pelaksana Penerjemahan Al-Qur’an ke dalam Bahasa Gayo, Prof. Dr. Zulkarnain, M.Ag, mengungkapkan bahwa proses penerjemahan ini memakan waktu tiga tahun dan menjadi terjemahan Al-Qur’an ke-28 yang dilakukan oleh Kementerian Agama.
Pemkab Aceh Tengah Bentuk Satgas Pajak dan Retribusi Daerah untuk Optimalkan PAD |
![]() |
---|
KAMMI Aceh Tengah Gelar Stadium General di IAIN Takengon, Dorong Mahasiswa Jadi Agen Perubahan |
![]() |
---|
Warga Nosar Aceh Tengah Peringati Maulid Nabi, Eratkan Silaturahmi Antar Kampung |
![]() |
---|
12 Atlet Cabor Pencak Silat Wakili Provinsi Aceh di POMNAS XIX 2025, 6 Diantaranya Asal Aceh Tengah |
![]() |
---|
Dispar Aceh Tengah Akan Tinjau Homestay dan Destinasi untuk Optimalkan Sektor Pariwisata |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.