Berita Bener Meriah
Cegah Ketergantungan Gadget, Babinsa Perkenalkan Permainan Tradisional ke Anak-anak di Bener Meriah
Apalagi kalau anak-anak yang masih berusia di bawah enam tahun, bila berlebihan menggunakan gadget maka akan membawa prilaku buruk
Penulis: Bustami | Editor: Mawaddatul Husna
Laporan Bustami | Bener Meriah
TRIBUNGAYO.COM, REDELONG - Bintara Pembina Desa (Babinsa) dari jajaran Kodim 0119 Bener Meriah menyosialisasikan permainan tradisional kepada anak-anak.
Kegiatan ini dilaksanakan guna mengurangi ketergantungan anak-anak terhadap gadget atau gawai, yang digelar di Kampung Damaran Baru, Kecamatan Timang Gajah, Bener Meriah, Jumat (1/11/2024).
"Ya hari ini kita memperkenalkan kembali kepada anak-anak bahwa permainan tradisional lebih asik dan sehat bagi tubuh daripada bermain game online," ujar Serda Tasam Babinsa dari Koramil 03 Timang Gajah.
Dikatan Serda Tasam, perkembangan zaman yang semakin modern memang mengharuskan anak-anak untuk mampu bermain teknologi.
Apalagi teknologi dapat memberikan banyak manfaat bagi anak, seperti mempelajari hal-hal baru dan mengenal budaya yang berbeda melalui teknologi.
Namun terkadang mereka telah berlebihan dalam memanfaatkannya dan melupakan kearifan lokal, salah satunya yaitu permainan tradisional.
"Padahal sebenarnya permainan tradisional tidak kalah seru dengan game online," ucapnya.
Menurutnya, jika anak-anak sudah ketergantungan dengan gadget tentu akan berdampak buruk terhadap mental dan kesehatan.
Apalagi kalau anak-anak yang masih berusia di bawah enam tahun, bila berlebihan menggunakan gadget maka akan membawa prilaku buruk bagi perkembangan sosial dan emosionalnya.
"Selain itu dapat menyebabkan anak-anak menjadi prilaku tertutup, suka menyendiri dan berprilaku keras,"tuturnya.
Lalu Babinsa juga mengajak kepada seluruh orang tua agar lebih memperhatikan setiap perkembangan anak terlebih terhadap penggunaan gadget karena hal itu juga dapat menghambat perkembangan anak.
Ia juga berharap dengan di sosialisasi permainan tradisional ini anak-anak di desa akan tumbuh kembali kecintaannya terhadap permainan tradisional.
Meski tidak dapat dipungkiri kata Serda Tasam, banyak anak yang lebih gemar bemain game online atau game yang lebih kekinian.
Sehingga membuat permainan tradisional jarang dan bahkan ada yang sudah tidak pernah dimainkan anak-anak zaman sekarang.
"Kami berharap dengan mengajak anak-anak bermain tradisional ini, bisa mengurangi kebiasaan anak-anak bermain gadget, dan mengurangi ketergantungan terhadap permainan online," pungkasnya. (*)
Baca juga: Dandim Bener Meriah Periksa Kendaraan Dinas Babinsa dan Koramil
Baca juga: Babinsa Bersama Warga di Bener Meriah Gotong Royong Bersihkan Pemakaman Umum
Baca juga: Babinsa dan Warga Gotong royong Bersihkan Rumput di Jalan di Lintas Eks KKA Bener Meriah
Baru Bebas, Eks Kadishutbun Bener Meriah Kembali Ditangkap karena Dugaan Korupsi |
![]() |
---|
Ramai Isu Sertifikat Non-SHM Tak Berlaku 2026, Ini Penjelasan Resmi BPN Bener Meriah |
![]() |
---|
Demi Persyaratan PPPK Paruh Waktu, Warga Ramai-ramai Urus SKCK di Polres Bener Meriah |
![]() |
---|
Bupati Bener Meriah Intruksi Bentuk Pos Ronda Malam di Kampung Demi Tingkatkan Keamanan |
![]() |
---|
Kronologi Mobil Box Terjun ke Jurang di Bener Meriah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.