Berita Aceh

Bersama Kementerian Agama dan BP Haji, Dek Fadh Bahas Masalah Haji

Pertemuan ini berfokus pada pembahasan pelaksanaan haji dan gagasan menjadikan Aceh sebagai satu-satunya embarkasi haji di Indonesia.

Penulis: Fikar W Eda | Editor: Sri Widya Rahma
Foto IST
Dek Fadh dan Wakil Menteri Agama. 

Fikar W Eda | Jakarta

TRIBUNGAYO.COM, JAKARTA - Pasangan calon pemimpin Pemerintah Aceh, diwakili oleh calon Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah atau yang akrab disapa Dek Fadh, menggelar pertemuan strategis dengan Wakil Menteri Agama RI, Romo R Muhammad Syafi’i, dan Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji), Mochammad Irfan Yusuf (Gus Irfan), pada Kamis, 5 Desember 2024, di Jakarta.

Pertemuan ini berfokus pada pembahasan pelaksanaan haji dan gagasan menjadikan Aceh sebagai satu-satunya embarkasi haji di Indonesia.

Dek Fadh menegaskan pentingnya peran Aceh sebagai Serambi Mekah untuk mendukung pengelolaan haji yang lebih efisien dan bermakna.

"Aceh memiliki sejarah panjang sebagai pintu gerbang Islam di Indonesia. Dengan menjadi satu-satunya embarkasi haji, Aceh dapat memberikan pelayanan yang lebih terpusat dan efisien.

Sekaligus meningkatkan nilai strategis daerah ini di kancah nasional maupun internasional," ujar Dek Fadh.

Dalam pertemuan tersebut, Dek Fadh memaparkan sejumlah keunggulan geografis dan historis Aceh.

Lokasi Aceh yang dekat dengan Arab Saudi dinilai dapat mengurangi waktu dan biaya penerbangan bagi jamaah haji.

Selain itu, Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda telah memiliki infrastruktur yang memadai untuk melayani penerbangan langsung ke Tanah Suci.

Aceh memiliki posisi strategis yang tidak dimiliki daerah lain di Indonesia.

"Jika menjadi satu-satunya embarkasi haji, Aceh tidak hanya akan meningkatkan efisiensi pelaksanaan haji nasional tetapi juga memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat Aceh," tambahnya.

Kepala BP Haji, Gus Irfan, menyambut baik gagasan ini, namun menekankan pentingnya penyediaan fasilitas pendukung bagi jamaah dari seluruh Indonesia serta perlunya koordinasi lintas sektor untuk merealisasikan ide besar ini.

Dek Fadh optimis bahwa rencana ini dapat diwujudkan melalui kolaborasi yang kuat.

"Kami siap bekerja sama dengan pemerintah pusat, Kementerian Agama, BP Haji, dan semua pihak terkait untuk mewujudkan Aceh sebagai pusat embarkasi haji nasional.

Ini bukan hanya soal Aceh, tetapi juga tentang memberikan pelayanan terbaik bagi jamaah haji Indonesia," katanya.

Rencana ini dipandang sebagai langkah strategis untuk memperkuat citra Indonesia sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, sekaligus menggerakkan perekonomian Aceh.

Pembahasan lebih lanjut akan dilakukan dalam waktu dekat untuk menyusun peta jalan (roadmap) realisasi embarkasi haji di Aceh.

Turut hadir dalam pertemuan ini, Bendahara Umum BPA Teuku Irsyadi, Ketua Gemira Aceh Ustaz Nazar Yahya, Dewan Pakar BPA Ustaz Muhammad Riza, Muhammad Daud, dan Muhammad Fajri.

Rencana besar ini diharapkan dapat menjadi terobosan dalam pengelolaan haji nasional, sekaligus membawa manfaat besar bagi masyarakat Aceh dan seluruh jamaah haji Indonesia. (*)

Baca juga: Influencer Sekaligus Pemilik Klinik Kecantikan Ria Agustina Ditangkap

Baca juga: Harga Alpukat di Takengon Turun, Kini Dijual Rp 25.000/Kilogram

Baca juga: Pj Bupati Subhandhy Serahkan Bantuan Program Konversi Pompa Air BBM untuk 250 Petani di Aceh Tengah

Sumber: TribunGayo
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved