Berita Nasional

Kasus Penyiksaan dan Penyekapan Anak di Makassar, Dua Bocah Ditemukan Terkurung dengan Luka Bakar

Mereka ditemukan dengan kondisi yang sangat memprihatinkan, terlihat banyak luka bakar di tubuhnya.

Editor: Sri Widya Rahma
freepik
KEKERASAN TERHADAP ANAK - Foto ilustrasi anak ketakutan yang diambil dari freepik pada Senin (10/2/2025). Polisi berhasil ungkap kasus penyekapan dan penganiayaan terhadap dua anak di bawah umur di Kota Makasar, Sulawesi Selatan, pada Jumat (7/2/2025). 

"Sementara kita masih mengumpulkan keterangan dan akan menggelar untuk penentuan tersangka.

Terduga pelaku sebanyak empat orang, terdiri dari dua dewasa dan dua di bawah umur," ungkapnya.

Melihat kondisi korban yang sangat trauma, kepolisian menurunkan tim Polisi Wanita (Polwan) untuk memberikan trauma healing.

Mereka datang dengan membawa mainan anak untuk membantu memulihkan kondisi psikologis korban.

Namun, kedua anak tersebut masih menunjukkan dampak psikologis mendalam akibat penyiksaan yang mereka alami.

Kapolres Pelabuhan Makassar, AKBP Restu Wijayanto, bahkan tak kuasa menahan air mata saat melihat kondisi korban yang begitu lemah.

"Kita menurunkan tim reaksi cepat dan trauma healing untuk memberikan dukungan psikologis kepada korban.

Kami juga akan melakukan koordinasi dengan instansi terkait, Dinas PPA, dan Komisi Perlindungan Anak," ujar Restu.

Sebanyak 10 personel Polwan telah disiagakan untuk mendampingi korban selama masa perawatan di rumah sakit.

Saat ini, kondisi kedua korban dikabarkan mulai membaik setelah menjalani operasi dan mendapatkan perawatan intensif.

Petugas medis masih fokus pada pemulihan gizi mereka.

"Sampai saat ini, keduanya masih dirawat dan dalam tahap pemulihan. Kami sangat konsen dengan pemulihan kesehatan dari kedua korban, yang saat ini masih dalam keadaan kurang gizi.

Mereka terus dipantau oleh dokter ahli, termasuk dokter anak dan ahli gizi," tutup Restu.

Pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan hukuman yang setimpal bagi para pelaku penyiksaan ini. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com.

Baca juga: Warga Jeunieb Bireuen Tewas Diduga Gegara Dikeroyok, Polisi Selidiki Kasus Penganiayaan

Baca juga: Gegara Tak Sesuai Tarif Wanita Open BO di Banda Aceh Dianiaya Pelanggan, Kini Pelaku Ditangkap Polisi

Baca juga: Sempat Koma, Santri Asal Bali Meninggal Setelah Dianiaya di Pesantren Banyuwangi

 

Sumber: Kompas.com
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved